Saat ini, si sulung memasuki usia 11 tahun. Usia masa remaja. Masa-masa yang krusial buat masa depannya. Ini membuat saya sebagai orang tua harus memastikan, dia tidak hanya harus unggul dalam bidang akademik, tetapi juga perlu menguasai beberapa keterampilan yang menunjang kehidupannya.
Masa remaja merupakan masa transisi yang sangat penting dalam kehidupan seseorang. Remaja yang dapat mengembangkan keterampilan tertentu pada usia ini akan memiliki pondasi kuat untuk menghadapi tantangan hidup di masa dewasa. Dalam dunia yang semakin kompleks dan kompetitif, berikut adalah beberapa keterampilan penting yang perlu dikuasai remaja:
Mampu berkomunikasi efektif
Kemampuan untuk berkomunikasi dengan baik, baik secara lisan maupun tulisan, sangat penting. Keterampilan ini meliputi berbicara dengan percaya diri, mendengarkan dengan baik, dan menulis dengan jelas.
Komunikasi adalah kunci untuk memiliki hubungan sosial yang baik. Selain itu, dengan kemampuan komunikasi efektif, remaja akan memiliki banyak kesempatan dalam menyampaikan ide-ide mereka, baik di sekolah maupun di luar.
Di rumah, saya selalu memberikan ruang diskusi untuk anak. Mereka memiliki kesempatan untuk mengungkapkan pendapatnya. Kami sering mengobrol bersama. Ini menjadi salah satu cara untuk melatih kemampuan komunikasi efektif anak.
Mampu pulang sendiri
Mungkin terlihat sederhana, namun penting bagi anak untuk bisa pulang sendiri. Mereka harus bisa menentukan tujuan dan sadar akan sekitar agar tidak tersesat. Untuk itu kesadaran terhadap lingkungan dan kemampuan untuk mengenali penanda sangat penting.
Selama setahun terakhir ini, saya sudah melatih si sulung untuk berangkat dan pulang sendiri saat pergi mengaji. Jarak rumah dan tempat mengaji hanya 400 meter. Namun, ini bisa menjadi latihan baginya untuk mengenali lingkungan sekiranya. Dia juga beberapa kali berangkat dan pulang sekolah menggunakan ojek online. Jarak sekolah dan rumah cukup jauh, 13 km. Tapi, syukurlah dia sudah hafal rute perjalanan rumah sekolah.
Mungkin, sebentar lagi saya akan melatihnya naik transportasi umum. Melatihnya ke terminal bus sendiri.
Bisa mengelola beban kerja
Kemampuan time management, mengetahui batas diri sendiri, dan bagaimana cara menangani stress diperlukan agar dapat bertahan di dunia yang semakin sibuk.Saat anak mampu mengelola beban kerja, dia tak akan kewalahan dengan semua kegiatan yang dimiliki.
Seperti si sulung yang punya banyak aktivitas selain sekolah. Selama ini, dia sudah cukup cermat mengatur waktu. Dia juga bisa membuat skala prioritas dalam menjalankan aktivitas hariannya.
Meski, kadang masih harus diingatkan agar tidak lupa. Namun, selama ini dia sudah mencoba mengelola beban kerjanya dengan baik.
Melakukan pekerjaan rumah
Anak perlu bisa melakukan pekerjaan rumah. Pekerjaan rumah menjadi salah satu keterampilan hidup yang penting untuk dikuasai.
Beberapa pekerjaan rumah seperti membereskan kamar tidur, menyapu, mencuci piring, mencuci pakaian, dan memasak sudah dikuasainya. Setiap hari dia sudah membersihkan kamarnya sendiri. Mencuci piringnya setelah makan. Dan mencuci baju dalamnya sendiri. Bahkan, saat libur sekolah, dia menyiapkan sarapan untuk kami sekeluarga. Masakan andalannya adalah nasi goreng dan omelet.
Sebentar lagi, saya akan mengajarinya untuk mengepel lantai dan menyetrika pakaian.
Kecerdasan emosi
Kemampuan untuk mengelola emosi dan memahami perasaan orang lain adalah keterampilan penting dalam kehidupan sosial. Kecerdasan emosional mencakup empati, kemampuan untuk mengendalikan emosi, dan keterampilan dalam membangun hubungan yang sehat. Dengan keterampilan ini, remaja dapat menjalani kehidupan yang lebih bahagia dan memiliki hubungan yang lebih positif dengan orang lain.
Keterampilan ini cukup menantang untuk diajarkan. Apalagi saat si sulung sedang mengalami masa pubertas. Saat dia mendapatkan haid pertamanya, emosinya cenderung tidak stabil.
Baca Juga : Hari Kebersihan Menstruasi, Pentingnya Peran Ibu dalam Edukasi Bersih dan Sehat Saat Menstruasi
Merawat diri sendiri
Kemampuan untuk bisa merawat diri sendiri sangat penting bagi remaja. Biasanya kemampuan ini akan muncul secara naluriah.
Saat menginjak remaja, si sulung mandinya makin lama. Tak hanya menggunakan sabun, dia bahkan rutin luluran. Rambutnya tidak hanya butuh shampoo, tetapi juga menggunakan kondisioner dan vitamin rambut.
Mulai minta dibelikan make-up dan skincare. Parfumnya juga wangi banget setiap keluar rumah. Hmm, dia merawat dirinya dengan baik.
Beradaptasi
Perubahan adalah hal yang pasti dalam kehidupan. Oleh karena itu, kemampuan untuk beradaptasi dengan cepat dan fleksibel sangat penting bagi remaja. Dengan keterampilan ini, mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri dengan berbagai situasi baru, baik di lingkungan sekolah, pekerjaan, maupun masyarakat.
Ini yang masih jadi PR besar bagi saya. Sebab, si sulung merasa dirinya orang yang introvert. Dia kurang leluasa untuk bisa bergaul dengan lingkungan baru.
Berkolaborasi
Bekerja dalam tim atau kelompok adalah pengalaman yang penting bagi remaja. Mereka perlu belajar bagaimana berkolaborasi dengan orang lain, saling mendengarkan, berbagi ide, dan bekerja sama untuk mencapai tujuan bersama. Keterampilan kolaborasi ini sangat dibutuhkan di dunia kerja, di mana kerja tim menjadi hal yang umum.
Bersyukur di sekolah keterampilan ini sudah sering diasah. Si sulung sering terlibat dalam kerja kelompok membuat proyek sekolah. Di luar jam sekolah, dia juga ikut ekskul pramuka. Ini baik untuk mengasah kemampuan berkolaborasinya.
Berpikir kritis
Kemampuan untuk menganalisis masalah dan mencari solusi yang efektif sangat diperlukan. Dengan berpikir kritis, remaja dapat mengembangkan kemampuan untuk mempertimbangkan berbagai sudut pandang dan mengambil keputusan yang tepat. Kemampuan ini sangat bermanfaat di dunia kerja, di mana mereka akan sering dihadapkan pada masalah yang kompleks.
Baca Juga : Ekstrakurikuler di Sekolah dan Panduan Memilih Ekskul untuk Anak
Untuk mengasah kemampuan ini, di rumah kami selalu mengutamakan diskusi saat anak mau tahu apa keputusan bersama yang akan diambil. Di rumah juga selalu mengedepankan musyawarah mufakat untuk memecahkan setiap masalah atau pengambilan keputusan bersama.
Selain itu, si sulung juga ikut ekskul menulis dan berpikir komputasional agar terbiasa berpikir kritis.
Literasi keuangan
Pemahaman dasar tentang uang, termasuk cara menabung, berinvestasi, dan mengelola pengeluaran, sangat penting bagi remaja. Dengan literasi keuangan yang baik, mereka dapat menghindari hutang yang tidak perlu dan belajar untuk menjadi individu yang mandiri secara finansial sejak dini.
Baca Juga : Remaja Disabilitas Siap Berpartisipasi dalam Pemilu 2024
Anak dengan kemampuan literasi keuangan akan tahu tujuan keuangan yang ingin dicapai. Saat memiliki uang, mereka akan menggunakannya dengan bijak.
Kesimpulan
Menguasai keterampilan-keterampilan di atas akan sangat membantu remaja untuk siap menghadapi berbagai tantangan di masa depan. Setiap keterampilan ini akan mendukung remaja menjadi individu yang lebih matang, mandiri, dan siap bersaing. Mengembangkan keterampilan sejak dini akan memberikan dampak positif tidak hanya bagi kehidupan pribadi remaja tetapi juga bagi komunitas dan masyarakat di sekitarnya.
