Drama Crash Couse in Romance baru saja tamat. Drama yang dibintangi oleh Jung Kyung Ho dan Jeon Do Yeon ini memiliki kisah cerita yang menarik. Tak hanya mengangkat sisi komedi romantic diantara kedua tokoh utamanya, drama ini juga menggambarkan bagaimana kerasnya system Pendidikan di Korea Selatan.
Drama Crash Course in Romance mengangkat cerita bagaimana sulitnya para pelajar di Korea Selatan untuk menembus seleksi perguruan tinggi. Tak cukup rajin belajar di sekolah saja, namun mereka juga harus mati-matian belajar di akademi selepas pulang sekolah.
Tak hanya itu, drama ini juga memberikan penonton reflkesi bagaimana orang tua dalam membersamai anak-anaknya. Ada beberapa orang tua dan anak yang digambarkan dalam drama ini. Semuanya memiliki gaya parentingnya masing-masing.
Tulisan ini selanjutnya akan membahas tipe-tipe parenting dalam drama Crash Course in Romance. Adakah dari keempat tipe tersebut yang sangat related dengan gaya parenting teman-teman? Yuk, baca sampai habis ?.
Sinopsis
Drama Crash Couse in Romance ini bercerita tentang Nam Haeng-Seon (Jeon Do Yeon) adalah mantan atlet yang kini membuka usaha kedai lauk pauk, yang diberi nama ‘Banchan Terbaik Bangsa’.
Nam Haeng-Seon harus merelakan impiannya menjadi atlet. Setelah ibunya meninggal, dia harus berjuang mencari nafkah sendiri. Dia juga harus merawat keponakannya dan kakaknya yang mengidap autisme.
Kehidupannya berubah setelah bertemu dengan Choi Chi-Yeol (Jung Kyung Ho) yang merupakan tutor matematika terbaik di Korea. Hubungan asmara mereka mendapatkan banyak tantangan. Mulai dari cibiran netizen hingga teror misterius dari penembak jitu bola besi.
Tak hanya mengangkat kisah cinta Haeng Seon dan Chi Yeol saja, drama ini juga menghadirkan kisah perjuangan para siswa kelas tiga SMA dalam ujian masuk perguruan tinggi. Juga bagaimana peran orang tua dalam mendukung proses pendidikan anak-anaknya.
Tipe Parenting dalam Drama Crash Course in Romance
Sebelum membahas tipe parenting yang ada dalam drama Crash Course in Romance, kita cari tahu terlebih duhulu apa sih parenting itu.
Secara harfiah, arti parenting adalah pola pengasuhan anak. Berbagai jenis parenting adalah authoritarian parenting (pola asuh otoriter), authoritative parenting (pola asuh otoritatif), hingga permissive parenting (pola asuh permisif). Setiap jenis parenting memiliki dampaknya masing-masing.
Nah, berikut adalah beberapa tipe parenting yang ada dalam drama Crash Course in Romance.
Authority Parenting – Jang Seo Jin
Jang Seo Jin yang diperankan oleh Jang Young Nam adalah ibu dari Lee Sun Jae (Lee Chae Min) dan Lee Hui Jae (Kim Tae Jung). Jang Seo Jin ini adalah Wanita karir yang sukses, dia adalah seorang pengacara terkenal dari firma hukum ternama.
Karir sebagai pengacara sukses sering membuatnya dicibir oleh ibu-ibu wali murid lainnya. Dia dianggap terlalu sibuk bekerja hingga kurang memperhatikan Pendidikan anaknya. Padahal, dia sangat memperhatikan pendidikan anaknya.
Baca Juga : Review Film “Ant – Man and The Wasp : Quantumania†, Pertarungan Scott Lang Selamatkan Keluarga
Dia gagal menyiapkan Lee Hui Jae, masuk universitas, sehingga dia sangat menekan anak bungsungnya, Lee Sun Jae. Dia memaksa Lee Sun Jai untuk masuk universitas bergengsi di Korea dan mengambil jurusan kedokteran.
Parenting yang dilakukan Jang Seo Jin ini adalah tipe authority parenting. Authority parenting disebut juga pola asuh otoriter. Orang tua yang menjalani pola asuh otoriter, memastikan anaknya mengikuti semua aturan ketat dari ayah dan ibunya. Jika anak gagal mengikuti aturan, hukuman tegas biasanya akan langsung diberikan.
Misalnya, saat Sung Jae nilainya jelek, dia langsung dihukum untuk mengunci diri di kamar. Tidak boleh keluar rumah. Harus belajar terus, hingga bisa memperbaiki nilainya.
Permissive Parenting – Cho Soo Hee
Cho Soo Hee yang diperankan oleh Kim Su Young adalah ibu dari Bang Su Ah (Kang Na Eon). Duh, ini adalah tokoh yang paling dibenci oleh penonton drama Crash Couse in Romance. Rasa saying pada putrinya membuat Coo Soo Hee menuruti semua keinginanan anaknya.
Semua yang dianggap menjadi penghalang kesuksesan sang anak, akan disingkirkannya. Mulai dari mendorong agar Nam Hee E dikeluarkan dari akademi hingga menuntut sekolah untung mengeluarkan Lee Sung Jae. Biar anaknya tidak ada saingan lagi. Agar anaknya selalu menjadi yang nomor satu di sekolah maupun di akademi.
Cho Soo Hee menjalankan parenting tipe permissive. Yaitu menuruti semua keinginanan anak. Memberikan apa saja yang diingkan oleh anak, hingga menghalalkan segala cara agar anak tidak kesulitan.
Orang tua tipe permissive ini akan menghasilkan anak-anak yang dianggap kurang sopan atau menghargai karena tidak terbiasa mengikuti aturan. Su Ah selalu membantah guru sekolahnya. Dia juga meremehkan guru di sekolah.
Authoritative Parenting – Lee Mi Ok
Lee Mi Ok (Hwang Bo Ra) berteman dekat dengan Cho Soo Hee. Ia juga selalu memberikan fasilitas terbaik untuk putrinya. Meski begitu, Lee Mi Ok bukan tipe ibu yang ambisius dan memaksakan kehendak. Bahkan, putrinya, Jang Dan Ji (Yoo Da In) tidak masuk salah satu siswa berprestasi di sekolah.
Lee Mi Ok ini adalah orang tua tipe otoritatif. Orang tua otoritatif mau mendengarkan pertanyaan anak dan responsif terhadap segala hal yang dilakukan mereka. Orang tua yang menganut pola asuh ini memang memiliki ekspektasi yang tinggi pada anak, tapi di saat yang bersamaan juga memberikan dukungan, kehangatan, dan berinteraksi dengan anak. Saat anak mengalami kegagalan, mereka pun akan lebih bisa memaafkan dan bersikap bijaksana, dibanding dengan orang tua otoriter yang langsung menghukum.
Lee Mi Ok juga ingin anaknya masuk universitas ternama. Dia pun memasukkan Jang Da Ji ke akademi. Namun dia tidak terlalu seambisius ibu dari Su Ah maupun Sun Jae. Saat Da Ji tidak memperoleh nilai bagus, dia hanya memerahi secukupnya dan meminta untuk belajar lebih giat lagi. Tak heran, pasangan ibu dan anakn ini termasuk yang paling minim konflik dibandingkan yang lainnya.
Attachment Parenting – Nam Haeng Seon
Nam Haeng Seon (Jeon Do Yeon) memang bukan ibu kandung dari Nam Hae E (Roh Yoon Seo). Tapi Nam Haeng Seon sudah merawat Nam Hae E bak anaknya sendiri. Nam Hae E tumbuh menjadi anak cerdas dan tidak ambisius. Tapi sekalinya ia mendapat fasilitas dan dukungan, Nam Hae E berhasil menduduki peringkat 1 di ujian percobaan sekolahnya.
Baca Juga : Kurikulum Merdeka, Belajar Jadi Menyenangkan dan Bermakna
Nam Haeng Seon ini menjalankan attachment parenting. Attachment Parenting adalah pola pengasuhan yang berfokus pada pembentukan keterikatan yang dikembangkan oleh orang tua kepada anak-anaknya. Pola pengasuhan ini dianggap sebagai tipe ideal dalam membesarkan anak secara aman, berempati dan mandiri.
Haeng Seon selalu menyediakan waktu Bersama untuk Hee E, misalnya saat banyak masalah di sekolah dan ingin bercerita, keduanya pun saling bicara dan tidur berdua. Dia juga mendukung Hee E untuk belajar di akademi. Dia ingin Hee E sukses dalam Pendidikan, tanpa membebani dengan tuntutan ini itu.
Nam Hee E dibiarkan secara mandiri menentukan pendidikannya. Namun, juga didukung dan ditemani dalam proses belajarnya. Sungguh, tipe orang tua yang sangat ideal.
Baca Juga : Drakor ‘Crash Course in Romance’, Refeleksikan Bentuk Dukungan Orang Tua Terhadap Proses Belajar Anak
Anak yang dibesarkan dalam pola parenting attachment ini akan tumbuh menjadi anak yang Bahagia. Mereka tak akan terganggun Kesehatan mentalnya, hingga tak perlu melakukan cek Kesehatan mental. Mereka juga tidak memerlukan konsultasi psikiater.
Penutup
Drama Crash Course in Romance ini memberikan gambaran kepada penonton tentang bagaimana kerasnya pendidikan di Korea Selatan. Menjadi bahan refleksi juga kepada orang tua dalam melakukan pola asuh.
Diantara empat tipe parenting dalam drama Crash Course in Romance ini, teman-teman termasuk tipe yang mana? Yuk, share di kolom komentar!
Terima kasih.
20 Responses
Saya sudah beberapa kali membaca ulasan Crash Course in Romance ini, Mbak. Dam rata-rata mengulas dari sisi tokohnya yaitu Ib Kantin yang menjalin kasih dengan mentor matematika.
Dan keren sekali Mbak Dian K mengulas dari sisi berbeda. pola asuh Permissive itu banyak sekali di zaman saya sekolah. Banyak orang tua otoriter kepada anak. Kemudian mulai banyak yang orang tua berlaku Authoritative kepada anak. Kemudian Attachment Parenting belum banyak diterapkan. Padahal inilah pola asuh yang paling bagus bagi anak.
Menarik. Selain mendapat hiburan bisa belajar parenting juga. Kayaknya aku suka 2 tipe parenting yang terakhir deh.
drama ini kayaknya menarik banget yaa.. lagi ngehits banget dan aku belum nonton pula huhu nanti kusempatkan aah mau nonton juga
Drakor Crash Course in Romance isinya lumayan lengkap dalam membahas isu-isu di masyarakat, mulai dari masalah parenting, pendidikan, sampai romance ala-ala remaja. Banyak juga learn lesson yang dapat kita petik didalam ceritanya
Drama baru lagi nih, bisa buat rekomendasi ke istri secara dia lebih seneng ke korea mau serial atau film. Kalo aku ga begitu paham hehe
Tipa Authoritative sih hehehe meskipun kadang2 jadi permisive jugaa.. aah entah idealnya memang ngga memaksakan dan tahu batasan yaa kak.. aku suka banget sama drama iniii
Attachment parenting mirip dengan aku dan pola pengasuhan ibuku sih kak. Dia malah ngga memaksakan kehendaknya saat aku sekolah dulu. Aku jg ga menuntut banyak harus dibelikan ini itu wkt sekolah. Ya sama2 prihatin lah. Bersyukur bisa indah saat ini. Tentu dari doa ibu juga.
Aku salfok sama riset penulis naskahnya sih, pasti dalam banget karena bisa memperlihatkan perbedaan yang signifikan diantara para karakternya!
Aku sih santai yah kaya Nam Haeng Son gitu. Tipe attachment parenting yang ngga ngoyo tapi masih mengawasi proses belajar anak. Emang tiap keluarga punya gaya belajar masing-masing buat anaknya sii.
Aku udh nonton iniiiiii. Suka bangeeet. Tldari tiap anak emg keliatan bgt perbedaan pola asuh orang tuanya yg ngefek sebegitu besarnya ke kehidupan anak sendiri. Sedih liat beberapa anak yg jd korban karena keegoisan orang tua ?
Tipe-tipe pengasuhan yang bisa diambil baiknya dan kalau misalnya cocok bisa diterapkan juga ya kak
Seru banget..
Dari drakor bisa menemukan refleksi gaya parenting yang bisa kita adopsi. Karena memang sebenernya, kita sendiri gak pernah tau… melalui drama yang ditonton, biasanya jadi ketoyor tuh.. “Aah, ternyata aku sama kek si A ya.. nyebelin. Pantes anakku karakternya begini.”
Nuhun, Di..
Attachmen parenting kayaknya aq condong kesitu handle anak.sendiri santai tidak.ambisius tp.ada sisi ketika.dpt.fasilitas ya dimaksimalkan
aku suka banget sih sama orang tua yang punya ekonomi terbatas tapi tetap bisa support secara Attachment Parentin. itu tuh melebihi yang bisa ngasih segalanya tau
Kayaknya aku seperti Lee Mi Ok deh. Terlalu memaksakan kehendak duhh. Kadang kesel sama diri sendiri kenapa kok begitu.
keren juga nonton drakor bisa sambil memahami berbagai tioe parenting, tentunya nanti saat punya anak pola asuh otoriter akan sangat di hindari, apalagi permissive juga tampaknya sisi negatifnya gak usah diambil
Pengennya sih perpaduan antara yang kedua dan ketiga hehehe…
Walaupun tak sempurna, tapi setidaknya berusaha yang terbaik…
Wah bagus ya drakornya, ada ilmu parenting yang bisa dipetik dan jadi noted juga nih buat saya untuk bisa menerapkan pola parenting yang ideal
(Attachmen) ke anak-anak
ketika drakor ini udah tamat, aku baru nonton sampai eps 6! hahahaha. ternyata rame juga. awalnya enggan nonton karena poster nya kurang eye catching. tapi banyak yang review bagus katanya, jadi ya aku tonton. edukasi parentingnya bagus banget.
Aku belum nonton Crash Course in Romance sih, tapi kayaknya bagus. Banyak hal yang bisa kita dapat kalau nonton K-drama yaa?