Alhamdulillah, Ramadan tiba.
Bersyukur masih diberi kesempatan untuk bertemu kembali di bulan penuh berkah ini. Sebagaimana Ramadan sebelumnya, tentu saja tahun ini targetnya harus lebih baik dari tahun lalu.
Ramadah ini saya ingin lebih produktif. Baik dalam beribadah maupun hal duniawi lainnya. Saya pun mempersiapkan semuanya dengan baik. Agar Ramadan kali ini bisa dijalani dengan baik.
Persiapan Saat Ramadan Tiba
Ramadan bulan istimewa, tentu saja harus disambut dengan istimewa pula. Maka saya pun melakukan berbagai persiapan dalam menyambut bulan mulia ini.
Beberapa persiapan yang saya lakukan saat Ramadan tiba adalah;
Persiapan fisik
Puasa itu ibadah fisik. Kalau mau puasanya lancar, tentu saja harus sehat fisiknya. Menjelang Ramadan saya semakin semangat menjaga gaya hidup. Mulai dari disiplin melakukan diet intermittent fasting, olahraga rutin, hingga tidur teratur.
Persiapan mental
Ya nggak hanya fisiknya yang disiapkan, mentalnya juga. Harus bisa mengelola emosi. Lebih sabar dalam menjalani aktivitas sehari-hari. Berusaha selalu menjaga kebersihan hati.
Food preparation
Tentu saja saya harus melakukan food preparation (foodprep) agar bisa menghadirkan hidangan sahur dan berbuka yang praktis dan bergizi.
Ikut challenge
Melakukan kebaikan bersama-sama tentu lebih baik. Ada teman dalam perjalanan menuju kebaikan tentu bikin lebih semangat, kan?
Ramadan tahun ini saya mengikuti beberapa challenge kepenulisan. Mulai dari tantangan Berbagi Cerita Ramada, BPN (Blogger Perempuan Network) Ramadan, hingga KEB (Kumpulan Emak Blogger) Berbagai Cerita. Semua tantangan itu menjaga saya untuk tetap mengisi Ramadan dengan rutin menulis.
Nggak hanya itu, tahun ini saya juga ikut Khadijah (Ramadan CMxKEB). Program yang membantu saya untuk tetap rajin beribadah di bulan Ramadan. Biar target khatam Quran tercapai tahun ini.
Bijak finansial
Tahun ini harus lebih bijak finansial juga. Biasanya Ramadan jadi boncos. Selain karena ada kebutuhan tambahan seperti persiapan lebaran, harga bahan pokok pun melambung tinggi.
Ramadan ingin lebih mindfulness dalam mengatur keuangan. Tidak lapar mata ataupun impulsif dalam membeli sesuatu.
Cerita Pekan Pertama Ramadan
Setelah melakukan semua persiapan, saat hari pertama puasa, saya sangat exited. Eh di saat semangat masih on fire, ternyata menjelang ashar, saya haid.
Baca Juga : Cara Memasang Menstrual Cup
Duh, pekan pertama Ramadan saya datang bulan. Meski sedih, saya tetap semangat. Berusaha meraih keberkahan Ramadan dengan semampunya.
Meski sedang haid, ada banyak amalan yang bisa dilakukan, seperti;
Dzikir dan doa
Saat Ramadan Rasulullah SAW menganjurkan untuk memperbanyak istighfar, berzikir dan berdoa untuk memohon ampunan kepada Allah SWT. Di antara lafadz zikir yang bisa diistiqomahan adalah lafadz yang diajarkan oleh Rasulullah SAW dalam haditsnya.
Dari Abu Hurairah RA, menuturkan bahwa Rasulullah SAW bersabda,
“Ada dua kalimat yang ringan di lisan, berat di timbangan, dan disukai Arrahman, Subhanallah, Wabihamdihi, dan Subhaanallahul ‘azhiim.” (HR Bukhari)
Dijelaskan pula bahwa seorang perempuanhaid dapat memperbanyak doa di bulan Ramadan baik doa Ma’tsur (diriwayatkan).
Perbanyak shalawat
Tak hanya dzikir dan doa, perempuan haid bisa memperbanyak shalawat untuk tetap meraih keberkahan Ramadan. Selain itu, halawat juga bisa mendatangkan banyak syafaat.
Menurut sebuah riwayat, orang yang banyak shalawat akan mendatangkan syafaat dari Rasulullah SAW. Sebagaimana beliau SAW bersabda,
أَوْلَى النَّاسِ بِى يَوْمَ الْقِيَامَةِ أَكْثَرُهُمْ عَلَىَّ صَلاَةً
Artinya: “Orang yang paling berhak mendapatkan syafa’atku di hari kiamat adalah orang yang paling banyak bersholawat kepadaku.” (HR Tirmidzi dan An-Nasa’i)
Beramar ma’ruf nahi munkar
Amalan yang selanjutnya adalah para perempuan haid dapat mendorong sesamanya untuk berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan.
Oleh karena itu, apabila perempuan yang sedang haid membangunkan orang lain untuk sahur dan berpuasa maka dia akan mendapatkan pahala seperti pahala orang yang sahur dan berpuasa.
Baca Juga : Rice Cooker Miyako, Sajikan Cinta Ibu Dalam Sepiring Nasi
Alhamdulillah, setiap hari meski sedang haid, saya tetap menyediakan hidangan sahur dan berbuka untuk keluarga.
Mencari ilmu
Mencari ilmu termasuk amalan lain yang bisa dilakukan oleh perempuan haid di bulan Ramadan. Hal ini bisa dilakukan dengan cara mendatangi majelis ilmu maupun mempelajari isi dalam buku.
Bisa juga dengan mengikuti kajian online. Pekan pertama Ramadan kemarin, saya rutin mendengarkan kajian online.
Bersedekah
Bersedekah juga menjadi amalan yang dapat dikerjakan oleh perempuan haid saat Ramadan.
Baca Juga : Sedekah Subuh, Amalan Pagi yang Mengundang Berkah
Dari Abdullah bin Umar dari Rasulullah SAW, bahwa beliau bersabda,
“Wahai kaum wanita! Bersedakahlah kamu dan perbanyaklah istighfar. Karena, aku melihat kaum wanitalah yang paling banyak menjadi penghuni neraka.” (HR Muslim)
Kesimpulan
Ramadan adalah bulan mulia. Saat Ramadan datang, sambutlah dengan gembira. Lakukan yang terbaik untuk meraih berkahnya.
Haid bukan halangan. Lakukan amalan-amalan di atas, agar tetap bisa mendulang pahala dan meraih keberkahan di bulan mulia ini.
#KEBBerbagiCeritaRamadan
#KEBBerbagiCeritaRamadanDay1