Cara Mudah Mengolah Sampah Organik di Rumah – Berdasarkan data riset Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLKH), produksi sampah Indonesia saat ini sudah mencapai 175.000 ton per hari. Dimana mayoritas sampah tersebut berasal dari sampah rumah tangga. Belum banyak rumah tangga di Indonesia yang peduli dengan sampahnya sendiri. Padahal sangat penting bagi rumah tangga untuk mengolah sampah yang dihasilkan, terutama sampah organik. Tulisan berikut akan membahas bagaimana cara mudah mengeolah sampah organik di rumah.
Sampah Organik Adalah
Sampah organik adalah sampah yang berasal dari makhluk hidup yang mudah terurai secara alami tanpa proses campur tangan manusia untuk dapat diurai. Sampah organi ini sebenarnya adalah sampah yang ramah lingkungan bila ditangani secara benar.
Namun apabila tidak ditangani secara benar, sampah organik bisa menimbulkan bau yang menyengat dan menyebarkan bibit penyakit. Jangan lupakan juga tragedi ledakan TPA Leuwi Gajah pada tahun 2005. Tragedi tersebut menelan ratusan korban jiwa dan menimbun kampung serta lahan pertanian. Ledakan ini juga karena gas yang dihasilkan oleh pembusukan sampah organik yang sangat menumpuk di TPA.
Baca Juga : Kala Si Kecil Ikut Gerakan Adopsi Hutan
Sampah organik yang dihasilkan oleh rumah tangga misalnya adalah sampah dapur. Mulai dari sisa makanan, sisa sayur, kulit buah dan lain sebagainya.
Manfaat Sampah Organik
Jika sampah organik ini dikelola dengan benar, banyak manfaat yang bisa kita dapatkan. Selain bisa mengurangi jumlah sampah yang dibuang ke TPA (Tempat Pembuangan Akhir), berikut manfaat dari sampah organik :
âºï¸ Sebagai Pupuk
Sampah organik yang berasal dari buah dan sayur yang membusuk bisa dimanfaatkan sebagai pupuk kompos. Banyak cara membuat kompos dari sampah organik yang bisa dibuat di rumah.
âºï¸ Sebagai Pakan Ternak
Sampah organik bisa dijadikan tambahan pakan ternak. Tak hanya pakan sapi, kambing dan kerbau saja, saat ini sampah organik bisa dikelolah menjadi pelet utuk makan ikan dan ayam.
Baca Juga : Pengelolaan Sampah dari Kawasan : Langkah Nyata Wujudkan Zero Waste Cities
âºï¸ Sebagai Energi Alternatif
Melalui sebuah proses, sampah organik bisa dikelolah sebagai energi alternatif. Biogas adalah energi alternatif yang dihasilkan oleh sampah organik.
Mengolah Sampah Organik di Rumah
Lalu bagaimana ya cara mengolah sampah organik di rumah? Ada beberapa cara yang bisa dilakukan untuk mengolah sampah organik di rumah, yaitu :
âºï¸Mengubur
Ini adalah langkah mudah dalam mengolah sampah organik di rumah. Sisa-sisa tulang ikan atau sisa lauk pauk hewan lainnya bisa dikubur di halaman rumah. Ini akan membuat sampah organik cepat terurai dan tidak membusuk di tempat sampah.
âºï¸ Keranjang Takakura
Membuat keranjang takakura akan membuat kita mudah mengolah sampah organik di rumah. Sisa sayuran dan kulit buah bisa dimasukkan keranjang ini.
âºï¸Felita
Felita (Fermentasi Limbah Rumah Tangga) adalah metode pengolahan sampah organik yang sangat mudah. Sisa makanan bisa langsung dimasukkan dalam sebuah wadah dispensee yang selanjutnya diberi starter. Hasilnya berupa pupuk cair yang bisa dimanfaatkan langsung.
Baca Juga : Tips Berkebun di Lahan Minimalis
âºï¸Biopori
Biopori adalah cara mengolah sampah yang cocok untuk lahan sempit. Cukup dengan menggali lubang di halaman rumah, kita bisa mengolah sampah organik dengan mudah. Lubang ini digunakan untuk membuang sisa hewani, seperti duri, sisik ikan dan tulang.
âºï¸Komposter Drum Biru
Komposter drum biru ini banyak digunakan untuk mengolah sampah organik di rumah. Cukup dengan membeli komposter drum biru, kita bisa memasukkan sampah daun disini.
Pengalaman Olah Sampah Organik
Dari banyaknya cara olah sampah organik, ada beberapa yang sudah saya lakukan di rumah.
âºï¸ Mengubur
Mengubur menjadi cara pertama yang saya lakukan saat belum mengenal cara olah sampah organik lainnya. Sisa sayuran dan tulang saya kubur dihalaman depan.
Beberapa tanaman bahkan muncul tak sengaja karena ini, misalnya tanaman cabe dan kunyit.
âºï¸ Takakura
Kemudian saat mulai mengenal gaya hidup zero waste, saya pun membuat keranjang takakura di rumah. Sampah dapur berupa sisa sayuran dan kulit buah bisa langsung dimasukkan kesini. Praktis. Hasilnya bisa jadi pupuk kompos yang berguna.
âºï¸ Felita
Nah untuk sampah dapur yang basah, misalnya sisa makanan saya buang ke Felita. Nanti hasilnya berupa pupuk cair. Pupuk cair praktis, bisa langsung disiram ke tanaman.
Dengan mengolah sampah organik sendiri, saya bisa mengurangi volume membuang sampah ke tempat sampah. Langkah kecil saya ini bisa ikut mengurangi volume sampah ke TPS.
Nah itu tadi berbagai cara mudah mengolah sampah di rumah. Mana yang akan teman-teman pilih?
29 Responses
aku belum pernah mengelola sampah organik, cmn aku lebih meminimaliskan pemakaian plastik sih. Klo sampah organik tuh bisa dibikin jd sesuatu (diurai) beda klo plastik, mknya stop use plastic
Kirain Felita nih nama orang/ koordinator sampah organik di kompleks rumah mba Dian wkwkwk.
Aakk, aku mau coba ahhh: Fermentasi Limbah Rumah Tangga alias metode pengolahan sampah organik yang mayan mudah nih.
Moga2 berhasiiilll
Biasanya sisa sayuran aku potong² ditaruh di tmmpt sampah khsusus dijadikan pupuk, suami yg ngajarin. Dan memang kok ya….hrus hemat penggunaan sampah plastik utk menjaga alam. Keren tips yg dibagikan. TFS mbak
Seharusnya sih di setiap pemukiman ada unit pengolahan sampah organik dan anorganik yaaa, jadi zero waste banget ini prinsipnya dan mengurangi satu permasalahan di dunia
Fermentasi sampah rumah tangga… menarik ini karena sampah rumah tangga adalah penghasil sampah terbanyak jadi perlu ada cara cepat buntuk mendaurnya.
Aku pakai komposter, Mbak. Soalnya nggak ada halaman buat mengubur sampah 😀 Selain itu suka bikin pupuk cair juga dari air cucian beras campur sampah organik (kulit pisang dll). Kutaruh di botol2 bekas air mineral yang ukuran 1 liter.
Ternyata mudah ya?
Awalnya aja yang sulit karena belum terbiasa, lama kelamaan bakal lancar malah bakal kerasa ada yang aneh kalo ngga misah sampah
Mbak dirimu inspiratif sekali. AKu bookmarked infonya.Memang mengolah sampah organik sendiri, bisa mengurangi volume membuang sampah ke tempat sampah . Sebuah langkah kecil untuk ikut mengurangi volume sampah ke Tempat Pembuangan Akhir.
Seperti apa itu Mbak si Keranjang Takakura? Ada fotonya gak? Penasaran saya pengen beli atau buat. Kalau liat rinciannya sih bermanfaat banget ya untuk menampung sampah organik.
ternyata kalau baca postingan ini sangat mudah, etapi ga tahu juga ya kalau di praktekin, jadi sekarang ini sampah organik kalau diolah banyak manfaatnya ya … terima kasih ilmunya
Nah, aku pernah coba tapi kurang berhasil mengumpulkan sampah ini untuk jadi pupuk organik.
Soalnya menimbulkan aroma yang tidak sedap
Yang penting jangan malas saja ya kan untuk mengolah sampah organik ini. Hasilnya pun juga bisa bermanfaat untuk tanaman. Jadi teringat deh masa-masa buat pupuk organik sendiri. Semangatnya auto ikutan nular juga nih. Lucu-lucu juga ya istilahnya. Apalagi yang Felita dan Takakura.
menarik cara pengolahannya, jadi pengen coba.
tapi keranjang takakura & felita itu seperti apa ya bentuknya?
Mbak makasih banget ya tipsnya, aku juga sedang menerapkan untuk nggak bikin banyak sampah nih
Aku juga sudah mulai mengelola sampah organik, meskipun baru sebagian. Antara lain kulit buah2an yg kugunakan sbg pupuk..
Bener banget nih pola melindungi alam dengan mengolah sampah dari rumah…
Wah terima kasih mba tipsnya, berguna banget emang ini. Aku juga suka mikir sampah sayuran2an sama buah diapain ya biar berguna, cuma gatau caranya.
Kalau saya karena tinggal di kampung, jadi kalau untuk sampah organik bisa buat dijadiin pakan ternak juga. Pernah juga dijadiin buat kompos.
Saya biasa mengubur sampah organik juga di halaman kak. Untuk teknik lainnya saya belum coba karena keterbatasan pengetahuan juga. Pengen coba cara lain yang lebih membantu dan bermanfaat nanti.
Aku belum pernah mengolah sampah kayak gini, rasanya cium baunya aja udah ga kuat pengen cepet-cepet masukin kantong kresek terus buang ke tempat sampah. Terima kasih kak tipsnya, nanti aku coba deh biar lebih sayang lingkungan ya.
Ini yang menjadi alasan saya bercocok tanam di pekaranga rumah supaya sampah organik ini bisa dimanfaatkan sebagai pupuk juga
Sampah jika dikelola dengan baik akan bisa bermanfaat, apalagi kalau sampah organik bisa dijadikan pupuk.
Saya saat ini sedang gencar buat eco enzym dari kulit buah-buahan. Lumayan bisa bikin tanaman subur juga dan sampah buah pun tak terbuang percuma.
Menurut saya, Kita harus membiasakan memisahkan sampah organik dan non organik. Saya sendiri masih belum terpikir untuk mengolahnya. Jadi buang sampah dicampur2 saja. Saya punya teman yang mengolah sampah organik menjadi enzim. Manfaat enzim ini sangat banyak, satu diantaranya bisa berfungsi menjadi antiseptik. Tapi sampah organik yang dimanfaatkan adalah sampah yang bersih.
berhubung lahan terbatas di rumah, jadi aku baru bisa mengubur mbak. pengen beli komposter yang ramping itu, eh harganya lumanyan ya. Jadi aku misahin dulu aja kalau buang sampah, walalupun sama petugas kebersihan tetep suka dicampur hhihi
klo di kampung sisa makanan tuh bisa jadi pakan ternak mba, atau sampah organik lainnya ditimbun di tanah auto jadi pupuk yaaa. Nah ternyata ada banyak metode pengolahan sampah organik yaa yg mudah2 aja dibuat nya dan bisa diterapin di tempat tinggal sekarang
Metode felita ini sampah difermentasi selama berapa lama ya kak? Soalnya takutnya bikin tanaman malah jamuran kalau belum maksimal fermentasinya.
Wah aq baru tahu mbak. Mau cari keranjang takakura sama dispenser dan starter buat felitanya ah. Soalnya aku di rumah juga berkebun. Kan lumayan ga usah beli pupuk lagi. Hehe
Kalau ngebayanginnya sih mudah banget ini mba cara-caranya. Lengkap juga.
Tapi pas giliran di praktekkan, ada saja alasan dan rasa malas yang tiba-tiba datang wkwkwkwk
Can you be more specific about the content of your article? After reading it, I still have some doubts. Hope you can help me.