Membaca Menyenangkan dengan Let’s Read

Share This Post

membaca menyenangkan
Membaca Menyenangkan dengan Let’s Read – Membaca sangat penting bagi perkembangan anak. Kegiatan membaca yang menyenangkan bisa meningkatkan minat baca anak. Hmm, bagaimana ya cara membaca yang menyenangkan? Yuk baca sampai habis ya 🙂
Membaca adalah aktivitas yang sangat bermafaat. Membaca tidak hanya menambah pengetahuan, tetapi bisa meluaskan imajinasi dan menumbuhkan kreativitas. Membaca juga menjadi stimulasi yang baik bagi perkembangan otak anak. Oleh karena itu menumbuhkan minat baca semenjak dini tentu sangatlah penting.

Minat Baca

Sayangnya, tidak semua keluarga di Indonesia menyadari hal itu. Kegiatan membaca buku semenjak kecil belum banyak dilakukan oleh para keluarga di Indonesia. Ini yang akhirnya membuat minat baca masyarakat Indonesia rendah. Laporan dari UNESCO pada tahun 2016, menunjukkan hal yang memperihatinkan.  Minat baca Indonesia hanya 0,001%. Arttinya,  dari 1.000 orang Indonesia, hanya ada 1 orang yang rajin membaca.
Begitu juga dengan riset yang dilakukan oleh Central Connecticut State University pada tahun 2016, menyatakan bahwa minat Indonesia menduduki posisi kedua dari bawah. Minat baca Indonesia menduduki peringkat ke 60, dari 61 negara. Padahal, dari sisi penilaian infrastruktur pendukung membaca, peringkat Indonesia berada diatas negara-negara Eropa.
membaca menyenangkan
Ah, bagaimana Indonesia bisa jadi bangsa yang maju. Minat baca sangat berperan penting dalam kemajuan suatu bangsa. Finlandia, menduduki negara peringkat pertama dalam hal minat baca. Minat baca masyarakat Finlandia nomer satu di dunia. Pantas, negara Skandinavia itu sangat maju pendidikannya. Finlandia juga dianggap sebagai negara yang paling bahagia masyarakatnya.

Penyebab Rendahnya Minat Baca

Meski minat baca Indonesia sangat rendah, ternyata tidak dengan akses teknologi digitalnya. APJII (Asosoasi Pengguna Jasa Internet Indonesia) merilis sebuah hasil penelitian tentang panetrasi Internet Indonesia pada tahun 2014. APJII menyatakan bahwa pengguna internet di Indonesia telah mencapai 72 juta jiwa. Internet lebih akrab dalam kehidupan masyarakat Indonesia.
Ini juga yang menjadi salah satu faktor penyebab rendahnya minat baca Indonesia. Internet membuat masyarakat Indonesia lebih sering berselancar di sosial media dibandingkan membaca buku.
Aktifnya masyarakat Indonesia di media sosial ini dibuktikan dengan hasil riset dari wearesocial. Keaktifan di sosial media masyarakat Indonesia menduduki peringkat kelima tertinggi di dunia.
Coba bayangkan, ilmu minimalis akibat malas baca tidak diimbangi dengan keaktifan di media sosial. Jangan heran bila Indonesia menjadi saran empuk untuk info hoax, provokasi dan fitnah.

Buku Digital

membaca menyenangkan
Sebenarnya kondisi ini memang sesuai dengan perkembangan zaman. Di era digital seperti ini, internet memang menjadi rujukan utama bagi masyarakat. Tetapi tentunya hal ini juga harus diimbangi dengan minat membaca.
Buku digital menjadi solusi bagi masyarakat di era digital ini. Buku digital menjadi pilihan bagi masyarakat di era industri 4.0 ini.
Ini juga yang saya lakukan saat ini salah satu cara menumbuhkan minat baca anak, adalah dengan membaca menyenangkan melalui buku digital.
Buku digital membuat konten buku menjadi lebih menarik. Gambar-gambar yang berwarna-warni akan membuat anak tertarik dengan cerita yang ada di buku.
Anak-anak menjadi lebih memahami isi bacaan. Selain itu, jumlah teks yang singkat membuat anak betah membaca berlama-lama. Buku digital membuat anak membaca menyenangkan.
Selain itu juga lebih praktis, karena bisa dibawa kemana saja. Anak bisa membaca kapanpun dan dimanapun. Buku digital juga lebih ramah lingkungan, karena bersifat paperless.

Let’s Read

membaca menyenangkan
Let’s Read menjadi sahabat saya dalam mencari buku digital bagi anak-anak. Let’s Read ini adalah perpustakaan digital dengan ratusan koleksi buku yang sangat menarik.
Let’s Read adalah perpustakaan digital yang diprakarsai oleh Lembaga Pembangunan Internasional Nirlaba, The Asia Foundation. Pendirian Let’s Read ini dilatarbelakangi oleh sulitnya distribusi buku-buku ke seluruh Indonesia. Selain itu juga untuk efisiensi. Perpustakaan digital lebih mudah diakses.
Membaca buku di Let’s Read ini sangat menyenangkan lho. Anak-anak bisa memilih banyak buku-buku yang menarik. Saya pun tak khawatir kehabisan bahan bacaan di rumah.

Kelebihan Lets Read

membaca menyenangkan
Let’s Read ini memiliki banyak kelebihan dibandingkan aplikasi sejenisnya. Beberapa kelebihan Let’s Read adalah :

1. Gratis

Ya, Let’s Read ini bisa diakses secara gratis. Dengan bermodal kuota internet, kita bisa membaca ratusan buku menarik sepuasanya. Bahkan buku-buku yang ada diet’s Read ini bisa di unduh secara gratis. Juga bisa dicetak, asal tidak untuk keperluan komersil. Versi pdfnya bisa diunduh di #LetsReadAsia.

2. Bebas Kuota

Jangan khawatir tak bisa membaca karena kehabisan kuota internet. Kita bisa tetap membaca koleksi buku-buku yang ada di Let’s Read meski tanpa kuota internet. Tentunya, unduh dulu buku-buku yang ingin dibaca ya.

3. Eye Friendly

Salah satu ketakutan mengakses buku digital adalah tidak ramah mata. Takut mata berair bila terlalu lama menatap layar.
Tapi tidak jika kita membaca buku di Let’s Read. Di Let’s Read ada pengaturan yang bisa memperbesar gambar dan teks. Dengan begitu, buku-buku di Let’s Read lebih nyaman dibaca.

4. Multibahasa

Buku-buku Let’s Read ini tersedia dalam 44 bahasa. Tak hanya bahasa nasional, disini juga ada berbagai bahasa daerah. Bahasa daerah seperti Jawa, Bali, Sunda dan Minangkabau tersedia di Let’s Read.

5. Peduli Kearifan Lokal

Let’s Read memiliki misi membudayakan kegemaran membaca pada anak indonesia semenjak dini, salah satu caranya melalui pengembangan cerita rakyat  yang kaya kearifan lokal.
Tak hanya menyediakan bahasa daerah saja, Let’s Read juga menyediakan buku-buku cerita rakyat, seperi Malin Kundang, Lahirnya Ni Pohaci dan Kisah Dewi Sri.
Ini sangat membantu generasi alfa untuk tetap mengetahui cerita rakyat dengan cara kekeinian. Anak-anak bisa membaca menyenangkan kisah-kisah kearifan lokal yang ada di daerahnya.

6. Buku yang Beragam

Let’s Read ini memiliki ratusan koleksi buku dengan label yang sangat beragam. Mau buku science, buku nature, buku animal dan masih banyak lagi ada disini. Ada 15 label buku yang tersedia di Let’s Read. Silahkan pilih sesuai keinginan.

7. Beragam Level

Kalau mencari buku di Let’s Read dijamin tak akan salah. Buku-buku yang ada disini bisa dipilih berdasarkan usia. Misalnya, bila membutuhkan buku untuk bayi, maka pilih level “Buku Pertamaku”, kisah Goma bisa dipilih untuk membacakan buku pada bayi.

8. Akses Mudah

Kita bisa mengakses Let’s Read ini dengan mudah lho. Cukup unduh aplikasi ini di Play Store. Instal tanpa perlu memasukkan email atau data apapun disini. Cukup memilih jenis bahasa yang akan digunakan. Mudah bukan?
Cara membaca buku di Let’s Read juga sangat mudah. Cukup pilih tanda “Baca”, lalu swipe untuk membaca setiap halamannya.
Sudah beberapa hari ini saya membacakan anak-anak buku lewat aplikasi Let’s Read. Mereka sangat senang, karena bisa mendengar banyak cerita yang menarik.
Salah satu buku favorit anak-anak di Let’s Read adalah kisah Semut dan Roti. Buku ini mengajarkan pada mereka pentingnya kerjasama dan saling berbagi, seperti yang dilakukan oleh para semut.
Oh ya, ini adalah video membaca menyenangkan bersama Let’s Read yang kami lakukan di rumah. Menarik bukan? Nah tunggu apa lagi, #ayomembaca menyenangkan bersama Let’s Read. Segera unduh aplikasinya disini ya.

0 Responses

  1. Memang benar minat baca masyarakat Indonesia masih tergolong rendah. Saya juga udah pasang Let's Read di gawai. Anak saya senang dibacain cerita di Let's Read. Dia bisa minta dibacain lagi, meski ceritanya sama

  2. Daku senang dengan hadirnya Lets Read ini, karena mengikuti jaman now yang serba aplikasi dan digital. Dengan begitu kita dapat membaca di manapub dan kapanpun. Kuy #SemangatCiee membaca

  3. Anakku juga suka kubacain dair let's read ini. Ceritanya pas tidak terlalu panjang dan tidak terlalu pendek. Gambar-gambarnya menarik. Bisa diubah fontnya lagi.

  4. Sampai sekarang, meski anak sudah bisa baca sendiri, aplikasi Let's Read tetap saya pertahankan di hp meski memori sudah hampir tidak mencukupi lagi. Selain buat bacaan anak, saya sendiri suka baca dan menikmati cerita anak sih hehehe

  5. Anak-anak bagusnya yang punya ipad pake Let's Read ini ya mba. Kalo HP itu kekecilan, tapi bisa juga sih. Dan yang penting adalah kehadiran orang tua untuk mendampingi, kalo perlu ikut mendongeng. Pastinya banyak tuh koleksi bacaan menarik untuk anak sesuai usia.

  6. Bakalan ku donlod buat anakku nih Mbak, alhamdulillah dia sudah tertarik membaca buku tapi belum bisa membaca. Umurnya memang baru 4 tahun sih, biasanya aku yang membacakan dia buku. Tapi belakangan suka kelewatan minta dibacainnya sampai 10 buku gak berhenti, suara jadi serak huhuhu… Aplikasi ini bisa membacakan buku yang ada di sana kan mba?

  7. Sekarang semakin mudah yah menumbuhkan minat baca anak lewat aplikasi let's read ini. Apalagi gratis dan mudah di akses. Aku mau juga nih unduh buat anakku. Biar minat bacanya semakin bertambah 🙂

  8. Aku download aplikasi ini. Yang gratisan dan banyak macamnya gini akan sia-sia kalau gak dimanfaatkan. Meski ya tetep buku fisik juaranya. Capek kalau lewat layar tuh.
    Untuk anak pun aku sebenarnya lebih seneng kalau mereka mencintai buku dibandingkan aplikasi.

  9. Saya sudah download aplikasi Let's Read. Dan membacakannya untuk anak saya. Dongeng-dongeng yang disukai anak saya itu antara lain Semut dan Roti. Saya sendiri lebih suka cerita burung warna biru yang kesasar ketika migrasi, saya lupa judulnya. Tapi yang paling disukai anak saya adalah Mencari Pluto. Minggu ini kayaknya ada 5x saya disuruh mengulang bacain Mencari Pluto sampai saya bosen sendiri.. ;))

  10. Bagus ya ada aplikasi baca begini. Meski saya masih lebih prefer ke buku fisik / cetak, tapi saya menyambut baik segala sesuatu yang mendukung pada literasi masyarakat.

  11. Minat baca di Indonesia rendah karena standar Pendidikan kita masih rendah

    Selain itu ketersediaan bacaan juga masih belum banyak

    Semoga anak-anakbisa tertarik ke let's read dibanding youtube ya?

  12. Aku sampai capek diminta anak-anak membacakan cerita dari Let's Read. Sulung sih lebih nyaman membaca dari buku karena udah cukup besar. Bungsu nih yang masih suka nempel ibunya dan maunya dibacakan terus. Besok-besok gantian ah aku minta dia yang bacain buat aku, hahaha …

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Cerita Bunda

Liburan di Rumah Saja? Lakukan 5 Kegiatan Seru Ini!

Sebentar lagi liburan sekolah tiba. Saya dan anak-anak sudah merancang berbagai kegiatan seru yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan. Liburan sekolah kali ini, kami sekeluarga