Kupas Tuntas Portofolio Bersama Keluarga PortA – Portofolio menjadi hal yang penting dalam medampingi tumbuh kembang anak. Idealnya setiap prestasi dalam setiap perkembangan anak dicatat di portofolio.
Bertemu Keluarga Baru
Pekan ini kuliah Bunda Cekatan semakin seru dan menantang. Pekan ini kami diharuskan belajar bersama. Mencari keluarga yang memiliki makanan saya. Alhamdulillah, saya bisa bertemu dengan keluarga-keluarga yang sama-sama ingin belajar membuat portofolio anak.
Kelompok ini terdiri dari 53 keluarga. Kami saling berbagi tentang pengalaman kami selama ini. Bagaimana kami membuat portofolio anak-anak.
Selain itu ada juga mbak Nurul Hidayah yang bersedia sharing tentang pengalamannya. Kami sekeluarga merasa sangat beruntung. Dapat harta karun banyak dari dongeng mbak Nurul!
Kemudian nanti akan ada mbak Euis yang akan Go Live. Bercerita tentang BANK DATA, yang merupakan bahan utama dalam membuat portofolio.
Kupas Tuntas Portofolio
Hasil diskusi kami selama beberapa hari, banyak hal yang kami dapat. Tak hanya tahu tentang apa itu portofolio, tetapi juga banyak hal lain yang berkaitan. Dan ternyata mayoritas dalam keluarga kami punya cerita yang sama dalam membuat portofolio. Belum konsisten!
Apa itu Portofolio
Portofolio, apa sih sebenarnya portofolio itu? Menurut kamus besar bahasa Indonesia, portofolio adalah tas untuk surat-surat. Portofolio dalam bidang pendidikan adalah sekumpulan informasi pribadi yang merupakan catatan/dokumentasi atas pencapaian prestasi seseorang dalam pendidikannya (wikipedia).
Portofolio juga diartikan sebagai kumpulan catatan/dokumentasi yang berisi aktifitas perkembangan anak, yang berguna sebagai tool untuk evaluasi dan pengamatan pola; bakat, minat, karakter dll. Bisa juga sebagai catatan/kumpulan hasil karya yang digunakan dalam menyusun sebuah curriculum vitae.
Tujuan Portofolio
Mengapa sih perlu membuat portofolio?
1. Mencatat tiap perkembangan anak
2. Sebagai jurnal syukur atas semua yang sudah dicapai anak
3. Memetakan kekuatan anak
4. Rekam jejak pengalaman belajar anak
Menyusun portofolio juga diajarkan dalam Islam “Jika kalian melihat anakmu berbuat baik, maka puji dan catatlah, apabila anakmu berbuat buruk, tegur dan jangan pernah engkau mencatatnya.†(Umar Bin Khattab)
Manfaat Portofolio
Manfaat portofolio ini akan berguna ketika anak sudah mulai besar, dimana dengan melihat catatan-catatan yang terkumpul, akan didapati pola yang berulang dan bisa jadi semakin lama semakin bagus dilakukan oleh anak tersebut. Pola ini bisa jadi adalah gaya belajar, juga potensi/kekuatan atau yang sering dibilang sebagai bakat anak.
Baca Juga : Mencari Sumber Belajar Terbaik
Bahkan nanti portofolio ini bisa menjadi referensi anak saat menjalani magang. Atau ada juga anak yang bisa kuliah dengan berbekal portofolio yang dimilikinya.
Hambatan Menyusun Portolio
Meski sudah tahu penting dan bermanfaatnya portofolio, saya masih belum bisa rutin membuatnya ???. Ternyata banyak juga teman-teman yang belum rutin juga.
Beberapa hambatan dalam menyusun portofolio antara lain :
1. Tidak konsisten
2. Kurang disiplin
3. Bingung dengan formatnya
Indikator Menyusun Portofolio
Portofolio berbasis pada tumbuh kembang anak, tentunya perlu indikator dalam mengukurnya. Agar bisa menjadi sebuah catatan perkembangan.
Berdasarkan hasil diskusi ada beberapa indikator yang dijadikan dasar menyusun portofolio :
1. KPSP
2. STTPA
3. Denver
4. Framework FBE
Media Penulisan Portofolio
Ternyata ada banyak lho media yang bisa digunakan untuk menulis portofolio. Kalau saya selama ini ditulis di buku khusus portofolio, blog dan album foto facebook khusus portofolio.
Beberapa media untuk menulis portofolio antara lain :
1. Buku
2. Word
3. Excel
4. Blog
5. Sosial media
6. Aplikasi khusus portofolio, seperti Filio dan Primaku
Referensi
Banyak referensi yang bisa digunakan untuk menyusun portofolio. Mulai dari buku, website atau workshop. Namun secara garis besar ada tiga sumber referensi utama dalam menyusun portofolio.
1. Fitrah Based Education
2. Tallent Mapping
3. Pandu 45
Maestro
Tak hanya belajar dari referensi saja. Belajar portofolio juga bisa langsung dari maestro lho. Beberapa maestro yang bisa dijadikan referensi menyusun portofolio adalah
1. Rumah Inspirasi
2. Ibu Diena AB Home
Demikian kupas tuntas portofolio hasil diskusi bersama keluarga PortA. Semoga setelah ini saya bisa konsisten menulis portofolio anak-anak. Adakah yang mau berbagai cerita tentang pengalaman menulis portofolio? Atau mungkin mau memberi tips bagaimana menulis portofolio? Ditunggu di kolom komentar ya ?.
0 Responses
Kalau mencatat semua kisah yg terjadi pada anak itu sudah saya lakukan sejak hamil, sampai sekarang. Tapi saya buat dimana-mana. Maksudnya ada yg di blog, ada yg di status FB, bahkan ada yg di buku. Yg di blog dan status atau catatan FB, semua saya publikasikan nya privat.
Ternyata kalau dilanjutkan bisa banyak manfaat ya…
ah serunya ikutan IIP, aku jadi pengen ikut, penialian portofolio jadi mengingatkanku dengan pelajaran kuliah dulu, hehe
Aku dapat portofolio anak dari sekolah. Di rapot selalu disisipkan beberapa lembar berisi pencapaian dia selama satu semester dan catatan terkait tentang kesehatan dll
Bikin sendiri belom, tapi kalau ngumpulin file dia sudah
Ide bagus ini
Ini ide bagus banget. Dulu sempet kepikiran untuk bikin ini, tp ga terealisasikan. Karena sibuk merintis pekerjaan baru ?
Jadi sekarang baru terima portofolio saat mereka sudah sekolah aja
Aku paling senang nulis portfolio di Excell mbak namun memang harus konsisten setiap saat agar lebih bermanfaat dan digunakan sebagai pengukur setiap jenis portfolio yang ditulis.
Penting ya portfolio ini agar bisa tahu pencapaian anak dan membuat program hal mana yang perlu intuk dikuatkan. Inspiratif…tfs
Ah ini ternyata bisa jadi rekam jejak tentang tumbuh kembang si kecil ya mba, noted banget untuk step-stepnya
wah makasi lho mba buat insight menyenangkan regarding portofolio, bermanfaat banget nih
Oh boleh neh, aku juga mau bikin portofolio anakku. Sebuah rekam jejak tumbuh dan kembang anak.
Jadi keinget zaman anak masih kecil blog jd ajang nulis perkembangan anak, ah skrng udah gk gtu hehen 😛
Seru ya bikin portfloio kyk gini, semacam jurnal yg bisa dibaca saat anak kelak besar. Tapi kudu disiplin ya biar gak kelewat 😀
Masya Allah keren ini Bun. Saya juga ingin membuat portofolio anak tapi bingung mulai dari mana mikit gitu eh tahu2 anak sudah 10 bulan aja nih.