Hadapi Pubertas dengan Pendidikan Fitrah Seksualitas

Share This Post

Si sulung tahun ini akan berusia 10 tahun. Secara fisik tanda-tanda pubertasnya mulai muncul. Dia juga semakin sensitif. Duh, bagaimana ya saya menghadapinya? Apa ya yang bisa orang tua lakukan saat mendampingi anak yang masuk masa puber?

Tak perlu galau, sebenarnya pubertas bisa dihadapi dengan baik, jika kita tahu caranya. Caranya dengan dengan melakukan pendidikan fitrah seksualitas.

Bagaimana itu? Baca sampai habis, ya!

Pubertas

Pubertas adalah masa ketika seorang anak mengalami perubahan fisik, psikis, dan pematangan fungsi seksual. Masa pubertas dalam kehidupan kita biasanya dimulai saat berumur 8 hingga 10 tahun dan berakhir lebih kurang di usia 15 hingga 16 tahun.

Pubertas ini berhubungan dengan dengan hormon yang dimiliki oleh manusia. Perempuan memiliki banyak hormon estrogen dan progesteron, sedikit testosteron.

Laki laki laki-laki banyak hormon testosteron, sedikit estrogen.

Baca Juga : Belajar Anggota Tubuh Menggunakan Lapbook

Ketika beranjak dari masa kanak kanak (awah 8 thn) ke masa pre aqil baligh (9 – 10 tahun keatas) ada satu kelenjar yang namanya pituitary (kelenjar yang ada diotak) yang tugasnya mengatur hormon hormon tadi untuk bekerja.

Hal ini mengakibatkan terjadinya perubahan perubahan yang cukup cepat pada fisik dan psikis kita, yang menandakan bahwa kita sudah memasuki masa puber.

Kapan anak mengalami pubertas?

Umumnya anak perempuan puber lebih awal dari pada anak laki laki, yaitu sekitar usia 8 – 15 tahun, sedangkan anak laki laki sekitar usia 10 – 16 tahun.

Apa saja tanda-tanda pubertas?

Pubertas ditandai dengan adanya perubahan yang terjadi secara fisik maupun psikis. Pada anak laki-laki, masa puber ditandai dengan mulai berfungsinya organ reproduksi dalam memproduksi sperma, yang ditandai dengan mimpi basah.

Sedangkan pada anak perempuan, pubertas ditandai dengan mengalami proses yang disebut dengan menstruasi.

Tantangan Pubertas

Ada banyak tantangan yang dihadapi saat masa pubertas ini. Mulai dari perubahan secara fisik dan psikis, keingintahuan anak terhadap organ reproduksi, ancaman pelecehan seksual dan perilaku menyimpan.

Di sini orang tua berperan penting. Orang tua perlu mengembangkan fitrah seksualitas anak, agar masa-masa pubertas ini bisa dilewati dengan baik.

Fitrah Seksualitas

Fitrah seksualitas termasuk salah satu aspek penting dalam fitrah manusia. Fitrah Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahnya sebagai seorang lelaki sejati atau perempuan sejati.

Agar fitrah seksualitas anak ini bisa berkembang secara sempurna, orang tua perlu melakukan pendidikan fitrah seksualitas. Terutama dalam menghadapi masa pubertas ini.

Hadapi Pubertas dengan Pendidikan Fitrah Seksualitas

Pendidikan Fitrah Seksualitas adalah tentang bagaimana seseorang berfikir, merasa dan bersikap sesuai fitrahmya sebagai lelaki atau sebagai perempuan sejati.

Baca Juga : Perempuan Berdaya

Pendidikan fitrah seksualitas ini sebenarnya mulai dilakukan sejak anak lahir. Tentunya dalam penyampaiannya disesuaikan dengan usia anak.

Untuk menghadapi masa pubertas, maka pendidikan fitrah seksualitas yang dilakukan adalah sesuai usia 10-14 tahun. Mengingat, masa pubertas terjadi pada rentang waktu tersebut.

Bagaimana cara melakukan pendidikan fitrah seksualitas di masa pubertas? Inti dari pendidikan fitrah seksualitas untuk usia 10-14 tahun (aqil baligh) adalah mendekatkan anak laki-laki pada ibunya, dan mendekatkan anak perempuan pada ayahnya.

Ketika proses mendekatkan tersebut, orangtua menjelaskan tentang perubahan-perubahan yang terjadi pada masa pubertas, dan bagaimana menghadapinya.

Saat anak mengalami masa pubertas, hal yang perlu dilakukan oleh orangtua adalah memperbaiki komunikasi.

Saat diskusi tentang pubertas lakukan dengan santai, hindari interogasi dan doktrinisasi.

Hargai setiap pendapat anak.Diskusi dari hati ke hati.

Ini yang sekarang sering saya lakukan bersama si sulung. Saya sering mengajaknya berdiskusi tentang perempuan. Bagaimana seorang perempuan harus bersikap dan merawat kesehatan organ reproduksinya.

Baca Juga : Mengisi Tangki Cinta Si Sulung

Jelaskan juga bahasan-bahasan pubertas secara ilmiah namun tetap dalam bahasa yang dimengerti oleh anak.

Bila anak merasa terpuaskan diskusi dengan orangtuanya, maka dia tidak akan bertanya ke pihak lain, yang bisa saja memberikan penjelasan yang salah.

Penutup

Pubertas adalah salah satu peristiwa penting bagi anak dan orangtua. Peristiwa sebuah proses aqil baligh yang membutuhkan banyak ilmu dan persiapan baik secara fisik dan mental.Karena sebuah tanggung jawab secara menyeluruh akan dipikul pada diri sang anak sebagai seorang mukallaf.

Baca Juga : Prostitusi Online Dan Fitrah Seksualitas

Tak perlu risau saat mendampingi anak memasuki masa pubertasnya. Hadapi pubertas dengan pendidikan seksualitas.

29 Responses

  1. Deg-degan nih Kak . Saladin sudah 10 tahun dan bentar lagi teenager dan pubertas, huaa.

    Tapi kdu dihadapi.

    Pas banget ada tulisan ini, buat persiapan nanti kalau dia benar2 masuk masa puber.

    Kalau kakak apa ada tulisan khusus mengenai pubertas anak laki-laki?

  2. Anak-anak saya sudah puber semua. Pengalaman melihatnya memang luar biasa, ya. Belum lagi harus mengajarkan mereka mengurus diri sendiri: memasang pembalut, mencukur kumis, dll.

  3. Aku kmrn sempet bingunv gmn jelasin masalah sex edu ke adek yg masih kelas 6 SD. Mana jaman skrg udh makin gila dan dia sering buka TikTok. Jd khawatir yg nggak2. Yg sering bikin bingung adalah pake bahasa yg mereka ngerti ternyata agak susah ? jd selalu berujung, nanti km pasti tahu. Haha

  4. Pendidikan fitrah seksualitas harus diberikan kepada anak sejak dini. Selain untuk menjadikan anak sesuai fitrahnya, memunculkan sisi maskulin pada anak laki-laki, dan sisi feminim pada anak perempuan juga untuk memberikan bekal kepada anak menghadapi masa-masa pubertas. Masa penting bagi ornag tua dan anak. Agar anak kemudian bisa menjalankan persiapan ibadah dengan baik dengan tahu tanda baligh dan paham cara bersuci.

  5. banyak orang tua yang masih tabu untuk memberikan pengetahuan seksual. padahal ini penting banget sebagai dasar anak mengetahui citra diri dan bagaimana menghadapi masa remajanya. Ini kudu dipelajari dan emang harus disampaikan

  6. Jelang pubertas seorang anak ataupun remaja perlu mendapatkan pengetahuan ini ya minimal dari orangtuanya agar lebih terarah

  7. Saat ada kalimat mimpi basah pada anak laki-laki sebagai tanda pubertas, saya lho kok susah menjelaskannya. Beda dg datang bulan bagi perempuan, itu lebih mudah dijelaskan.

  8. Duh ini mesti siapin banget nih apalagi anakku perempuan huhu.. harus banyak belajar sejak sekarang ya kan mbaa..
    Apalagi menyangkut soal pubertas yg emang harus diedukasi

  9. Pastinya perlu mengedukasi anak-anak yang memasuki masa pubertas yha. Sekarang banyak informasi bisa ditemukan di luar,tentu orang tua dan guru yang terdekat harus bisa memberikan edukasi yang tepat dan bisa mudah dimengerti oleh anak remaja.

  10. Pendidikan seksualitas bahkan di keluarga kami dimulai sedini mungkin lho. Tapi untuk anak-anak yang masih di bawah 10 tahun, hal pertama yang kami kenalkan adalah larangan untuk tidak membiarkan area privasi mereka disentuh oleh orang lain. Siapa pun, baik lelaki maupun perempuan. Hanya mama yang boleh (untuk anak perempuan) dan papa yang boleh (untuk anak lelaki). Ini dasarnya dulu nih, nanti dilengkapi sejalan pertambahan usia

  11. Persiapan menghadapi dunia baru bagi kakak ya..
    Dan semoga dengan bekal yang kita miliki didukung oleh pasangan dan pihak keluarga lain, pesan yang ingin kita sampaikan mengenai fitrah seksualitas ini bisa sampai ke anak-anak.

  12. Terimakasih sharingnya. Banyak PR saya dalam memberikan pendidikan seksualitas pd anak, tp alhamdulillah di sekolah anak jg suka ada materi ttg pendidikan seksualitas

  13. Makasih sharing ilmunya emang penting ilmu tentang menghadapi pubertas anak.
    Sejak kecil saya sudah memberi arahan buat anak2 sih supaya mereka pelan pelan memahaminya.

  14. Agak sulit sih ya bahas ginian, apalai di Indonesia yang biasanya keitung tabu untuk perihal seksualitas.
    Tapi aku setuju banget sih, kalo anak-anak itu harus dididik sejak dini mengenai fitrah seksualnya. Karena makin kesini penyimpangan seksual itu banyak banget, jadi memang harus dibikin ‘tameng’ nya dari sejak dini.

  15. Sedang ngajari Salfa soal ini
    Dia sudah merasa sering sakit di bagian dada
    Payudaranya mungkin mulai proses tumbuh
    Dan PR bunda untuk menjelaskan fitrah seksualitas

  16. Waaah blognya tampilan baru. Lebih fresh daripada biasanya. Selamat ya Mbak DK, akhirnya bermigrasi dengan indah *aapaaa siiih

    Btw bicara tentang fitrah seksualitas, anak-anak yang dekat dengan kedua orang tuanya pasti insya Allah bisa mendapatkan fitrahnya dengan pas. Tapi tidak juga mengerucutkan anak-anak yang didampingi single parent, mereka juga bisa kok mendapatkan fitrah seksualitasnya.

  17. Setuju mba .. mengenalkan tentang masa pubertas bagi putra-putri kita di awal masa remajanya adalah penting sekali, menjadi dasar bagi tahapan hidup mereka selanjutnya ya. Terimakasih sharingnya ya..

  18. Ahh jadi ingat waktu si sulung udah khitan, selang dua mingguan aku ajak ngobrol. Kebetulan topik diskusi ada materi pelajaran Agama Islam tentang masa pubertas. Sebelum khitan aku udah sering edukasi juga gimana nanti kalo udah khitan atau pubertas, kakak punya tanggung jawab tentang ibadah. Enak ngobrolnya karena si kakak bawa buku agama, jadi ada bahan diskusi

  19. Eh kok malah mendekatkan anak laki-laki pada ibunya? Ini ada penjelasan lebih lanjut kah Kak?

    Saladin sudah 10 tahun nih, berarti bentar lagi puber. Masa pre teen menegangkan karena peralihan dari anak-anak ke remaja. Rasanya pengen dia kecil terus dan digendong2 tapi gak mungkin wkwkkw.

  20. Masa pubertas memang sudah menjadi fitrahnya tiap orang. Pasti melewati masa-masa itu. Kita sebagai orang tua harus mendampingi dan memberikan edukasi yang tepat pada mereka.

    Kalau anak sudah memasuki pubertas kita juga harus seneng, bentar lagi anak akan menuju dewasa. Semoga semakin baik dan langkah kehidupannya kian mantap.

  21. Pentingnya mengenalkan pendidikan seksualitas pada anak sejak dini dan tetap menjalin komunikasi yang baik antar anak dan orangtua terutama ketika mereka mulai merasakan hal-hal yang tidak nyaman.
    Seperti mulai tumbuh tanda-tanda dewasa dan iya banget.. emosionalnya bisa up and down gitu.. Mood swing istilahnya ya..

    Semoga dengan pendampingan yang benar, anak-anak bisa tumbuh dengan sehat.

  22. Sepakat pendidikan seksualitas agar mengenal fitrahnya mereka adalah sejak lahir.

    Termasuk menmmberikan istilah yang benar saat menunjukkan nama organvital mereka.
    Serta apa yang harus dilakukan.

    Aku pribadi dulu semasa kecil kurang dalam hal ini. Akhirnya aku harus belajar sendiri.

    Tapi ini catatan buatku. Dan aku sekarang ingin memperbaiki hal-hal yang jadi kurangnya pengasuhan untukku di masa lalu

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

Subscribe To Our Newsletter

Get updates and learn from the best

More To Explore

Cerita Bunda

Liburan di Rumah Saja? Lakukan 5 Kegiatan Seru Ini!

Sebentar lagi liburan sekolah tiba. Saya dan anak-anak sudah merancang berbagai kegiatan seru yang bisa dilakukan untuk mengisi liburan. Liburan sekolah kali ini, kami sekeluarga