Menyusui secara langsung adalah cara terbaik dalam memberikan ASI (Air Susu Ibu). Namun adakalanya ibu tak bisa menyusui bayinya secara langsung. Beberapa kondisi seperti ibu bekerja, membuat ibu memberikan ASIP (ASI Perah) kepada bayinya.
Disini pentingnya ibu untuk memilih media yang tepat dalam pemberian ASIP. Pastikan media pemberian ASIP adalah yang paling nyaman dan mudah diterima oleh bayi. Dan yang paling penting, jangan gunakan DOT untuk memberikan ASIP.
Cara Memberikan ASI Perah
Pemberian ASIP melalui dot akan menimbulkan banyak masalah, diantaranya :
1. Bingung Puting :
Bingung puting adalah kondisi dimana bayi menolak menyusu pada payudara ibunya. Struktur dot yang jauh berbeda dengan payudara, membuat bayi kebingungan. Bayi yang sudah nyaman dengan dot akan sulit menyusu kembali pada payudara ibunya.
Nah kalau sudah begini, ini akan menghambat produksi ASI. ASI jadi seret bahkan bisa berhenti akibat tidak pernah dikeluarkan secara langsung oleh hisapan bayi.
2. Kurang Higenis
Penggunaan dot tentu harus sangat dijaga kehigenisannya. Dan tidak mudah menjaga dot agar tetap higenis. Beberapa kasus menunjukkan bayi bisa sakit akibat terpapar kuman yang menempel pada dot nya.
3. Infeksi Telinga
Banyak penelitian menunjukkan bahwa penggunaan dot bisa menunjukkan infeksi telinga bagian tengah atau yang disebut dengan otitis media.
Ini terjadi karena dot membuat susu tetap keluar sekalipun anak tidak menyedot. Susu yang tetap keluar ini akhirnya akan mengalir pada saluran eustachius dan akhirnya akan mengumpul di telinga tengah. Inilah yang dapat menjadi media timbulnya infeksi.
4. Karies
The American Dental Association (2005), menguarkan rekomendasi untuk tidak menggunakan dot dalam memberikan susu, hal ini untuk mencegah terjadinya karies.
5. Menghambat Bonding
Tanpa menggunakan dot bayi akan lebih puas menyusu pada payudara ibu. Maka saat ibu bekerja, bayi minum dengan sendok ataupun media lainnya hingga bayi akan selalu menunggu saat-saat bisa menyusu langsung pada ibu. Dengan demikian, bonding akan tetap terjaga. Beda bila bayi dengan dot, bayi akan lebih suka minum dengan dot. Sehingga bonding antara ibu dan anak akan terhambat.
6. Kesulitan Menyapih
Bayi yang sudah terbiasa dengan dot, cenderung sulit disapih. Banyak kita lihat anak usia 5 tahun juga masih pakai dot. Bahkan minum air dengan dot. Padahal harusnya sudah bisa minum dengan gelas.
7. Repot
Menggunakan dot berarti menambah kerepotan. Tak hanya harus di cuci bersih dan di sterilkan tetapi juga tidak mudah dibawa kemana-mana. Dan biasanya satu bayi tak hanya punya satu dot, iyakan?
8. Tidak Ekonomis
Tentunya ada biaya tambahan yang lebih besar dengan menggunakan dot dibandingkan media pemberian ASIP lainnya.
Media Pemberian ASIP
Nah melihat banyaknya dampak negatif yang ditimbulkan oleh dot maka berikan ASIP dengan media lainnya.
? Ada lima media pemberian ASIP yang bisa dipilih :
1. Sendok
Sendok menjadi media pemberian ASIP yang paling lama. Mungkin saat belum ada dot, pemberian ASIP dilakukan dengan sendok. Saya pun ingat saat dulu mama bekerja, pengasuh kami memeberi adik saya ASIP dengan sendok.
Cara memberikan ASIP dengan sendok :
â Posisikan bayi agak tegak, tempelkan sendok berisi ASIP.
â Biarkan mulut bayi terbuka dan sendok masuk kedalam mulut bayi.
â Ulangi terus hingga ASIP habis.
2. Gelas Sloki
Gelas sloki memang dirancang khusus untuk pemberian ASIP. Bentuknya mirip gelas pada umumnya, jadi bisa sekalian melatih bayi minum dengan gelas.
Cara memberikan ASIP dengan gelas sloki :
â Gendong bayi di pangkuan. Pastikan posisi kepala bayi dalam keadaan agak tegak. Gunakan tangan untuk menopang bahu dan leher bayi.
â Berikan gelas sloki dengan menempelkan pada bibir bayi.
â Miringkan gelas sloki sampai ASIP menyentuh bibir bayi. Biarkan bayi menyeruput ASIP. Jangan menuang ASIP ke mulut bayi.
â Jaga aliran tetal mengalir agar bayi tetap konsisten menyeruput ASIP.
â Lakukan perlahan hingga ASIP habis.
Maka pemberian ASIP dengan cup feeder caranya sama seperti menggunakan gelas sloki.
Gunakan spuit berukuran besar, jangan gunakan jarum suntiknya. Isi spuit dengan ASIP, dekatkan ujung spuit ke mulut bayi sampai mulut bayi terbuka.
Tuangkan sedikit-sedikit ke mulut bayi. Tunggu sampai bayi menelan ASIP nya. Ulangi sampai ASIP habis.
Hal yang harus diperhatikan saat akan memberikan ASIP dengan media-media ini :
1. Saat memberikan ASIP jangan menunggu bayi sangat lapar. Karena kalau bayi sudah sangat lapar, maka akan menangis tidak sabar untuk minum ASIP dengan media-media ini.
2. Bukan ibu yang memberikan ASIP.
3. Latih bayi sedini mungkin untuk minum ASIP dengan media-media ini. Jangan menungggu saat cuti bekerja habis.
4. Coba semua media yang ada, lalu lihat mana yang paling nyaman untuk bayi dan pengasuh.
Referensi
1. Indonesia Menyusui. IDAI. 2010
2. Multiasking Breastfeeding Mama. Nia Umar, S.Sos MKM. IBCLC. 2014.
0 Responses
tengkiyuh sharingnya
Wowww… ini manfaat banget buat ibu muda. Kalo terpapar edukasi kayak gini, generasi berkualitas yg bakal lahir ye kaaann
–bukanbocahbiasa(dot)com–
Ilmu jg nih bagi calon bapak spt aku kak hehe
Whalah. Ngeri juga ya kalo sampe infeksi telinga gitu. Duh aku jadi merinding sendiri, tapi informatif banget mbak. Thanks banyak. Ku jadi tahu dan prepare kalo nanti punya anak biar di ASI aja.
Terimakasih mbak… Infonya… Bermabfaat buat syaa yang bulan ini mau punya bayi…
edukatif banget mbak. makasih informasinya. ini pelajaran berharga karna ga pernah dapet di sekolah.
Iya mbak,,
ASI for better generASI 🙂
Yes, calon bapak juga harus tahu…
🙂
Yes,, cukup ASI saja 🙂
Wah mau lahiran ya.
Lancar ya mbak..
Oh ya, jgn lupa minta IMD mbak..
🙂
Insight baru nih buat saya Mbak. Thanks for sharing, ya Mbak Dian.
anakku ga pernah pake dot, seringnya ASI disendokin gitu kalau pas ga ada aku.
Anakku malah dua² nya ga kenal sama dot, alhamdulillah akunya slalu stand by 24 jam untuk mereka hehehe…
Semangat buat para pejuang Asi, nice artikel, sgt bermanfaat ..
Memperjuangkan ASI untuk generasi yang lebih baik lagi. Komplit banget ini infonya Mbak..saya baru tahu ada berbagai cara pemberian ASIP
Dulu anak pertama saya lahir cacat jadi ASI ga keluar karena saya stres dan dia ga bisa hisap juga…Qadarullah meninggal umur 13 hari. Alhamdulillah anak kedua dan ketiga ASI eksklusif dan lanjut ASI sampai 2 tahun
wah infonya ngebantu sekali ini mba thanks for sharing ya
Kebanyakan saat ini ibu memberikan asip melalui dot karena lebih mudah. Tetapi sebenarnya jika ingin sukses memberikan asip dan menyusui langsung sebaiknya menggunakan media yg disebutkan diatas ya mba.
Memberikan ASI melalui sendok bisa juga ya kak dilakukan, daku belum ada pengalaman tersebut dan belum pernah melihatnya juga
Pengalamanku saat baru menjadi ibu dulu sempat mastitis sakit sekali payudara ini, tapi tetap berusaha untuk memberikan asi untuk si kecil, dan tidak memakai dot, tetapi memakai berbagai media yang mbak sebutkan diatas. repot memang tapi ke depannya sungguh membantu. semangat selalu mba
Baca artikel tentang ASI gini jadi ingat kegagalanku memberi ASi ke anak pertama. Kasusnya dia bingung puting karena suka diberi susu pakai dot. Yah, dulu di tahun 2000 an awal memang mendapatkan info tak semudah sekarang. Alhamdulillah anak kedua dan ketiga sukses ASI sampai dua tahun.
Alhamdulillah insight baru buat aku yang lagi persiapkan lahiran.. Makasih buat sharingnya, mbak
Wah begitu yaaa?
Tapi Mba, kok aku rada seram ngeliat anak bayi minum dari sloki ya?
Atau untuk bayi hal tersebut apakah memang lumrah saja dilakukan?
Saya udah lewat banget masa menyusui dan gak pernah seperti ini. Tetapi, info ini pasti akan sangat berguna bagi para ibu yang baru memiliki bayi dan kondisinya tidak memungkinkan untuk menyusui langsung
Temenku ngalamin bingung puting, karena beberapa hari baru lahir dikasih dpt jadinya skrg lagi susah kenalin puting mamanya padahal belum sebulan umurnya
4 tahun lalu, anakku yang bungsu minum asip lewat cup feeder mbak, setelah itu pakai dot. Tapi semua anakku ngga ada yg asix sampai 2 tahun 🙁
Saat anak baby aku jg kasi asip dan media yang cocok cuma sendok dan cangkir langsung (soft cup feeder), ajaib lho anak bayi dah bisa minum dr gelas 😀
Makanya anak2ku agak ngrasa aneh sama dot kalau liat adek baby ngedot 😀
Aku dlu ngasih anak ASIP dan syukurlah nggak ada drama. Memang satu sisi harus telaten juga beri anak ASI
Woow…
AKu baru tahu kalau bayi sudah bisa diberikan ASIP menggunakan gelas.
Apakah fungsi mulutnya sudah bisa otomatis meneguk?
Nggak harus lewat dot ya ngasih asip ke anak. Cuma memang harus sabar banget ngelatihnya
Jadi ingat masa-masa dulu ASI, dulu aku juga menggunakan cup feeder tapi begitu aku masuk kerja digantikan dengan dot. Baru kalau ada aku dia nyusus langsung.
Informasi seperti ini sangat bermanfaat bagi ibu baru agar lebih tepat dalam memberikan ASI dan gak ada drama puting berdarah lagi deh
Anakku dulu menolak dot sejak bayi. Jadi waktu aku kerja, dia minum ASI dengan cup feeder. Memang perjuangan banget mamaku waktu mengasuh si bayi. Tapi itu juga yang jadi salah satu kunci keberhasilan menyusui secara eksklusif
Infonya bermanfaat banget yang kurangnya ASI jadi ibu ga panik kalo ASI nya dikit