Musim hujan tiba. Musim hujan kali ini sangat dinantikan. Betapa tidak, perubahan iklim yang terjadi akhir-akhir ini membuat musim hujan datang terlambat. Beberapa kota di Indonesia baru saja diguyur hujan awal bulan ini. Tak terkecuali Surabaya. Baru kemarin saya menyaksikan hujan turun. Hujan memang berkah, tetapi bisa juga jadi bencana. Saat musim hujan tiba, kita pun harus bersiap dengan ancaman banjir yang mengintai, terlebih lagi banjir bandang. Kita perlu bersiap mulai sekarang, memikirkan cara mencegah banjir bandang.
Bencana Banjir Bandang
Banjir bandang adalah banjir yang besar. Bahkan, banjir bandang juga sering disebut sebagai banjir air bah. Banjir bandang seringkali terjadi secara tiba-tiba dan biasanya menghanyutkan benda-benda besar, seperti kayu misalnya.
Kalau menurut BNPB (Badan Nasional Penanggulangan Bencana), banjir bandang adalah banjir yang datang secara tiba-tiba dengan debit air besar yang disebabkan oleh terbendungnya aliran sungai pada alur sungai.
Banjir bandang termasuk salah satu bencana alam yang sering terjadi di Indonesia. Namun, beberapa tahun terakhir ini, bencana banjir bandang menurun.
Menurut Data Informasi Bencana Indonesia (DIBI), tren banjir di Indonesia cenderung menurun dalam tiga tahun terakhir.
Dalam hampir satu dekade terakhir, bencana banjir di Indonesia paling banyak terjadi pada 2020, yakni sebanyak 1.531 kejadian. Jumlah kejadian banjir berkurang pada 2021 menjadi 1.181 kejadian pada 2021.
Kemudian, jumlah kejadian banjir kembali menurun menjadi 585 kejadian pada 2022. Teranyar, jumlah kejadian banjir sejak 1 Januari hingga 20 Februari 2023 sebanyak 21 kejadian.
Meski begitu, kita semua harus tetap waspada. Harus mempersiapkan bagaimana cara mencegah banjir bandang.
Penyebab Banjir Bandang
Sebelum kita cari tahu bagaimana cara mencegah banjir bandang yang bisa dilakukan bersama anak, kita bahas dulu yuk penyebab banjir bandang.
Banjir bandang bisa disebabkan hujan yang turun sangat deras. Saking derasnya hujan ini bahkan bisa membuat tanggul atau bendungan jebol, sehingga air bah mengalir ke daerah pemukiman.
Baca Juga : Lakukan 3 M untuk Atasi Masalah Sampah Plastik di Sekolah
Banyaknya sampah bisa menutup aliran sungai. Sehingga, saat hujan turun, air pun mengalir ke pemukiman, banjir bandang pun terjadi.
Banjir bandang juga bisa disebabkan oleh aliran sungai yang memiliki tipologi rawan. Bisa juga hutan yang gundul, sehingga tak mampu menahan derasnya air hujan.
Cara Mencegah Banjir Bandang
Pemerintah tentu memiliki cara tersendiri dalam mencegah banjir bandang ini. Namun, sebagai masyarakat, kita juga bisa lho berpartisipasi dalam mencegah banjir bandang ini. Bahkan, bisa lho melakukan cara mencegah banjir bandang bersama anak.
Cara mencegah banjir bandang yang bisa dilakukan bersama anak dimulai dari mengajak anak untuk selalu membuang sampah di tempatnya. Jangan sampai, anak membuang sampah sembarangan. Atau malah membuangnya di selokan ataupun sungai yang nantinya bisa menyumbat saluran air.
Bisa juga dengan mengajak anak menanam pohon. Tanam pohon di rumah. Pohon-pohon itu nantinya bisa menahan air hujan yang deras, sehingga rumah pun juga bebas banjir.
Ajak juga anak untuk melakukan adopsi hutan. Donasi untuk pihak-pihak yang merawat hutan. Hutan yang terawat akan mampu menahan air hujan yang deras.
Baca Juga : Field Trip SMM (Sekolah Murid Merdeka Di PLTSa Dan Hutan Pakal Surabaya
Bagaimana? Cara mencegah banjir bandang itu mudah. Tak harus menunggu upaya pemerintah. Masyarakat bisa ikut serta.
Semoga artikel cara mencegah banjir bandang yang bisa dilakukan bersama anak ini membantu, ya!
Jika teman-teman punya cara lainnya, boleh lho di share di kolom komentar.Â
Terima kasih.Â
Postingan ini diikutsertakan dalam eco literasi aksi melestarikan bumi, Challenge Eco 3Dop Ibuku Content Creator
8 Responses
Saya rasa lebih bermanfaat kalau acara menanam pohonnya dikerjakan di daerah-daerah dataran tinggi. Sebab dataran tinggi itu memang daerah bermata air yang menjadi kunci penghalang banjir bandang.
Terkadang agak dilematis ya, musim panas rentan menyebabkan bencana kekeringan, sedangkan musim hujan beresiko mendatangkan banjir.
Aku pikir banjir bandang ini hanya berpotensi di daerah dataran tinggi atau lahan berkontur. Tapi ternyata juga bisa dialami ketika rumah deket dengan sungai, misalnya..
Jadi inget cerita Ibuku semasa kecil yang pernah alami banjir tiap tahun. Karena waktu itu rumahnya belum didirikan tanggul. Sehingga ketika Sungai Bengawan Solo debit airnya meningkat saat musim hujan, jadilah banjir.
Ini jelas bikin sedih dan susah banyak orang..
Karena sampai ada pengungsi dan mengalami kesulitan lain seperti gagal panen.
Jika semua pihak bergerak bersama bencana banjir bandang ini InsyaAllah tidak akan terjadi ya mba…Anak-anak pun bisa dilibatkan dengan selalu membiasakan membuang sampah pada tempatnya, mengadopsi hutan serta menanam pohon
Ternyata ancaman banjir bandang tidak hanya untuk rumah yang daerahnya berada di dataran tinggi atau rendah ya, tapi semua tempat bisa berpotensi mengalami banjir bandang ini jika tidak menjaga lingkungan dengan baik. Meskipun bukan langkah besar, tapi aku mulai mengajarkan anak-anak untuk peduli dengan lingkungan, setidaknya dimulai dari rumah.
Tahun 2020 memang mencatatkan banyak kejadian terkait dengan banjir ya. Saya pun memiliki beberapa kerabat dan saudara yang terdampak. Setuju sekali bahwa merawat lingkungan harus terus ditanamkan sejak dini pada anak-anak ya Mbak. Agar ke depannya musibah-musibah serupa tahun-tahun sebelumnya tak lagi terjadi.
Semoga ga akan ngalamin kebanjiran, pernah sekali saat tinggal di Langkat, Sumut, masuk rumah sepinggang karena tanggul jebol huhuhu, ngungsi 5 hari akutu sama bayiku.
Setuju buat nanam pohon, maka sekitar rumah begitu pindah suamiku nanam pohon, akhirnya diiikuti pak RT se-RT diadakan penghijauan. Lima belas tahun berselang komplekku jadi lebih rindang
tips mencegah banjir bandangnya pastinya angat bermanfaat banget niy kak, apalagi sekarang menjelang musim penghujan, yang mana biasanya di negara kita kalau hujannya terlalu deras dan terus menerus suka mengalami banjir untuk daerah tertentu