Malam minggu ini, saya dan suami pergi ke kawasan Kota Lama Surabaya. Kami pergi setelah pukul 6 sore. Menempuh belasan kilometer dari rumah. Maklum, rumah kami ada di selatan Surabaya, sedangkan Kota Lama terletak di kawasan Surabaya Utara. Ternyata, malam minggu kawasan Kota Lama Surabaya ini ramai pengunjung. Suasananya juga meriah. Banyak lampu kelap-kelip yang menerangi.
Kota Lama Surabaya
Sebenarnya, saya tidak asing dengan kawasan Kota Lama Surabaya. Saya lahir dan besar di kawasan Surabaya Utara. Dulu saya sering melewati kawasan ini untuk pergi ke sekolah. Dulu kawasan Kota Lama hanyalah bangunan-bangunan tua bersejarah yang dijadikan perkantoran. Di sini ada mall yang megah, namanya JMP (Jembatan Merah Plaza). Ada juga terminal Jembatan Merah di sini. Kota Lama dulu hanyalah sebagai pusat bisnis dan perdagangan. Bukan menjadi tempat wisata seperti saat ini.
Revitalisasi Kota Lama baru saja dilakukan. Bulan Juli 2024, pemerintah Kota Surabaya secara resmi membuka Kawasan Kota Lama sebagai salah satu destinasi wisata Surabaya. Di sini dibangun Taman Sejarah yang menjadi salah satu spot wisata Kota Lama. Taman Sejarah dibangun untuk mengenang dahsyatnya pertempuran Surabaya pada perang kemerdekaan.
Baca Juga : Jelajah Kota Lama Surabaya, Nostalgia dan Pesona Sejarah
Di sini, pengunjung bisa melihat replika mobil Buick 8 yang dikendarai Brigadir Jenderal Mallaby, ornamen papan tulisan “Once And Forever, The Indonesian Republic”, dan museum outdoor yang menceritakan secara detail rentetan kejadian sebelum, saat, dan sesudah peristiwa 10 November.
Kota Lama Surabaya menawarkan wisata sejarah bagi pengunjungnya. Tentu saja beberapa sentuhan modern dilakukan. Ada banyak aktivitas seru yang bisa dilakukan pengunjung di sini.
Aktivitas Seru yang Bisa Dilakukan di Kota Lama Surabaya
Memangnya apa saja sih yang bisa dilakukan di Kota Lama Surabaya? Banyak! Mulai dari wisata kuliner, nostalgia kampung lawas Surabaya, berkeliling, hingga foto-foto untuk mengukir kenangan.
Wisata kuliner
Berhubung saya dan suami datang pas jam makan malam, maka hal pertama yang kami lakukan adalah wisata kuliner. Kami menuju sisi sungai Kalimas yang terletak di sebelah barat. Di sini ada banyak penjual makanan.
Baca Juga : Menikmati Kuliner Khas Surabaya di Blauran
Pilihan kami jatuh ke Angkringan Baladewa. Di sini saya pesan nasi gule sapi, sedangkan suami pesan lontong mie. Sengaja pilih tempat makan ini, karena banyak yang merekomendasikan. Selain rasanya yang enak, harganya juga terjangkau.
Nostalgia kampung lawas
Setelah menikmati makan malam, kami berjalan-jalan menuju kampung lawas yang ada di sekitar Kota Lama. Pertama, kami masuk ke jalan Gelatik. Di sini bangunan-bangunan lawas masih kokoh berdiri. Cantik jika dijadikan spot foto.
Ada banyak penjualan makanan di sini. Mulai dari makanan khas Surabaya seperti rujak cingur, lontong mie, rawon, hingga jajanan seperti pentol, cilok, dan lain sebagainya. Berhubung kami sudah kenyang, maka hanya berjalan-jalan saja. Jalan-jalan sambil menikmati suasana kampung lawas Surabaya.
Setelah itu, kami melanjutkan perjalanan ke jalan Meliwis. Di sini ada bangunan bersejarah, yaitu Pabrik Limun dan Sirup “Telasih”. Pabrik ini sudah berdiri sejak tahun 1923. Sirup yang dihasilkan bernama SIROPEN. Sirup khas Surabaya yang terkenal enak dengan berbagai varian rasa. Namun, rasa Frambozen adalah bestseller nya. Menikmati sirup ini, mampu menghilangkan dahaga setelah berkeliling Kota Lama Surabaya. Segar.
Menikmati Taman Sejarah
Setelah menikmati sirup yang segar itu, kami menuju taman sejarah. Di sini bisa dibilang sebagai pusat keramaian kawasan Kota Lama. Di sini banyak pengunjung berkumpul. Ada persewaan kostum untuk berfoto ala Cak dan Ning Surabaya. Ada juga stand DIY & Craft, cocok untuk anak-anak beraktivitas sambil menikmati suasana Kota Lama.
Kalau nggak mau capek berkeliling Kota Lama, ada beberapa moda transportasi yang bisa disewa. Mulai dari becak, sepeda kuno, hingga mobil Jeep.
Tapi, saya dan suami sudah cukup puas untuk jalan kaki saja. Kami pun menikmati suasana yang meriah. Sambil sesekali berfoto.
Menikmati kopi di cafe estetik
Di kawasan Kota Lama Surabaya, banyak juga cafe-cafe estetik. Salah satunya, cafe Saat Seduh. Cafe yang terletak di jalan Jembatan Merah. Suasana cafenya unik. Bangunan tempo dulu dengan interior klasik. Cafe ini memiliki interior ruangan yang didesain ala Eropa di masa lalu.
Penikmat kopi bisa memilih berada di ruang bawah sembari menikmati lalu lalang kendaraan yang melintas. Atau di lantai 2 yang tenang untuk bekerja.
Aneka suguhan kopi dan pastry-nya pun enak. Harganya sangat terjangkau. Saya memilih es americano, sedangkan suami pesan hot latte. Untuk makanan, berhubung kami masih kenyang, jadi beli satu pastry saja, Butter Croissant.
Penutup
Menikmati malam mingguan di Kota Lama Surabaya seru juga. Jalan berdua menyusuri kampung lawas yang penuh nostalgia. Menikmati berbagai kuliner lezat sekaligus mengabadikan kenangan dalam foto. Perut kenyang, hati pun senang.
Baca Juga : Kampung Kraton, Bukti Sejarah Kejayaan Kraton Surabaya
Kota Lama menjadi destinasi wisata Surabaya yang wajib dikunjungi. Nikmati suasana tempo dulu yang penuh kenangan. Cicipi berbagai kuliner lezat yang ditawarkan. Pasti kenangan indah akan didapat. Yuk, ke Kota Lama Surabaya sekarang juga!