Tanggal 1-7 Agustus diperingati sebagai Pekan ASI Sedunia atau Word Breastfeeding Week (WBW). Tahun ini, pekan ASI sedunia mengusung tema “Protect breastfeeding : a shared responsibility” atau “Perlindungan Menyusui, Tanggung Jawab Bersama”.
Pekan ASI Sedunia
Mulai tahun 1991, setiap 1 hingga 7 Agustus diperingati sebagai pekan ASI sedunia. Peringatan ini berawal dari gagasan World Alliance Breastfeeding Action (WABA) yang kemudian diinisiasi oleh WHO, UNICEF, pemerintah dari beberapa negara dan sejumlah organisasi lainnya.
Pekan ASI sedunia ini menjadi momen penting dalam melindungi, mempromosikan dan mendukung menyusui juga meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia.
Baca Juga : Menyusui di Tengah Pandemi COVID-19
Setiap tahunnya pekan ASI sedunia ini mengambil tema yang berbeda. Kali ini temanya adalah perlindungan menyusui, tanggung jawab bersama.
Hambatan Menyusui
Meskipun semua ibu tahu bahwa ASI adalah nutrisi terbaik bagi bayi, terkadang ibu tidak bisa menyusui secara eksklusif. Pemberian ASI ekslusif di Indonesia masih tergolong rendah. Menurut Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan 2017, pemberian ASI ekslusif di Indonesia hanya 35%. Angka tersebut masih jauh di bawah rekomendasi WHO (Badan Kesehatan Dunia) sebesar 50%.
Rendahnya angka pemberian ASI eksklusif ini dikarenakan banyaknya hambatan menyusui, salah satunya kurangnya dukungan terhadap ibu menyusui.
Menyusui adalah Tanggung Jawab Bersama
“Bikinnya berdua, urusnya juga berdua”
Slogan dari Ayah ASI itu benar adanya. Ketika memiliki anak, pastikan kedua orang tua terlibat secara penuh. Begitu juga saat menyusui. Menyusui tidak sekadar urusan ibu dan bayi.
Ibu menyusui memerlukan dukungan dari berbagai pihak. Sebuah penelitian membuktikan bahwa kurangnya dukungan terhadap ibu, bisa melemahkan intensi menyusui sehingga rentan gagal dan menyerah memberi ASI kepada anaknya.
Selain itu, dampak positif dari menyusui ini juga tak hanya dirasakan oleh ibu dan bayi saja. Manfaat menyusui juga bisa dirasakan oleh ayah, keluarga, tempat kerja, negara hingga lingkungan.
Jadi sangat wajar jika kesuksesan menyusui ini juga didukung oleh semua pihak. Menyusui menjadi sebuah tanggung jawab bersama.
Bentuk Dukungan Terhadap Ibu Menyusui
Lalu, bagaimana bentuk dukungan yang bisa diberikan agar ibu bisa sukses menyusui?
Tentunya dimulai dari pihak terdekat, yaitu ayah. Ayah bisa menjadi supporter terdepan ibu. Bentuk dukungan yang bisa diberikan oleh ayah dimulai dari memilih fasilitas kesehatan yang mendukung menyusui, terlibat aktif dalam proses menyusui, membantu ibu mengerjakan pekerjaan rumah tangga hingga memberi ibu makanan favorit yang bisa menjadi booster ASI.
Setelah itu, ibu menyusui juga membutuhkan dukungan dari orangtua baik orangtua kandung ataupun mertua. Bentuk dukungan yang bisa diberikan adalah memberi semangat untuk terus menyusui dan saat menjaga bayi, tidak memberikan ASIP (ASI Perah) menggunakan dot.
Baca Juga : Cara Memberikan ASIP yang Benar
Ibu menyusui juga membutuhkan dukungan dari tenaga kesehatan. Bentuk dukungannya bisa berupa pelayanan kesehatan yang mendukung menyusui. Mulai dari melakukan (IMD), rawat gabung dan memaatikan bahwa hanya ASI saja yang dikonsumsi oleh bayi.
Bagi ibu yang bekerja, dukungan dari tempat kerja adalah hal yang penting. Tempat kerja yang ramah menyusuitentu akan membuat ibu bisa sukses menyusui. Dukungan yang bisa diberikan oleh tempat kerja antara lain pemberian cuti melahirkan selama 3 bulan, tersedianya ruang menyusui dan waktu untuk memerah ASI.
Pemerintah juga perlu mendukung proses menyusui ini. Mulai dari mengeluarkan produk hukum yang mendukung menyusui hingga menyediakan ruang menyusui di berbagai fasilitas umum.
Baca Juga : Cerita Menyapih dengan Kasih
Dukungan dari berbagai pihak inilah yang dibutuhkan oleh ibu. Dengan semua dukungan ini, ibu menjadi terlindungi untuk bisa menyusui bayinya.
Selamat pekan ASI sedunia!
0 Responses
Rekan ngajar daku juga ada yang lagi mengAShi, Alhamdulillah pada mendukung karena memang sedang momennya dan agar lebih optimal juga
makasih sharingnya
Ibu2 mengASIhi memang butuh dukungan yg kuat ya, baik dari keluarga, taman dan tetangga agar mereka happy
Alhamdulillah suamiku selalu support jadi setiap mengASIhi anak selalu lancar dan deras. Happy mommy happy baby?
kangen cyin..hahaha (kangen doang, nggak mau nambah)
alhamdulillah support systemku saat menyusui cukup baik.
Walaupun memberi asi tugasnya ibu, ayah tetap punya peran penting, ya, sebagai support system.
Jadi ingat masa mengasihi putra saya Fahmi, ia cuma beberapa bulan aja minum asi karena asinya emang ga ada. Akhirnya kasih susu formula. Alhamdulillah saja dengan segala keterbatasan kondisi saat itu…
Bikinnya berdua, urusnya juga harus berdua. Dan itu memang benar, Mbak hehehe.
Saling berbagi tanggung jawab, jadi ringan. malah anak-anak jadi dekat pada Ayah dan Ibunya juga, karena selalu ada interaksi.
harusnya quote itu bisa berlaku buat semua ya, tapi nyatanya masih banyak Ayah yang abai dengan ini huhuhuh
kalau udah didukung dengan lingkungan yang benar-benar support kita mengASIhi, menjalani urusan ASI ini bakalan lebih menyenangkan tentunya 🙂
Telaten banget mbak kasih asip via sendok. Anakku pas aku s2 akhirnya pakai dot mba. Mau gimana lagi agak susah kalau pengasuh kudu nyendoki. Tapi kalau pas aku di rumah ya dbf. Memang ya perjuangan ibu menyusui itu tiada duanya
Sebagai seorang suami dan ayah dari 2 anak, aku jadi ngerti ternyata perjuangan ibu dalam menyusui itu ngga murni soal fisik, tetapi juga psikis.
Teman-teman kerja saya pada sukses menyusui anak-anaknya secara eksklusif. Walaupun kantor tidak punya tempat khusus untuk menyusui, tapi mereka punya waktu cukup untuk memerah ASI, bisa disimpan dulu di freezer kantor, untuk kemudian dibawa pulang.
"Bikinnya berdua, urusnya juga berdua", duh kalimat ini bikin para single iri hahaha,, semoga para wanita selalu di berkahi karena sudah mengandung, merawat, menyusui, mendidik dan membesarkan anak.
Ibu yang memberi ASI itu harus mendapatkan dukungan dari orang-orang sekitarnya ya, supaya bisa memberikan ASI-nya dengan lancar kepada anaknya.
Selalu takjub sama pria-pria yang mau bekerja dalam urusan rumah tangga.
Dan setuju banget sama slogan Ayah ASI. Bikinnya berdua, urusnya juga herus berdua. Biar anak gak kehilangan kasih sayang. Keluarga pun penuh kehangatan
ahh baca ini jadi pengetahuan baru buat saya, dan pastinya pengen cepet mengASIhi deh jadinya heheh, aamiin. mari kita dukung para ibu yang menyusui semoga anak-anaknya kelak menajdi generasi yang cerdas karena kebutuhan ASI nya terpenuhi, aamiin
"Bikinnya berdua, ngurusnya berdua" emang kudu dikatakan berulang-ulang ya, kak. Soalnya sebagai laki-laki kadang urusan ASI suka khilaf, karena merasa bukan bagiannya. Tapi kalo ngeliat betapa repotnya istri ketika memberikan ASI, jadi tergerak buat ikut turun tangan juga.
Betapa pentingnya peran ibu membuat ASI pastinya dong buat kesehatan si bayi
Program menyusui ini memang harus mendapat dukungan dari siapapun. Terlebih memang orang terdekat. Sebab ibu yang memiliki bayi rentan terkena stress. Jika stress produksi ASI pun ikut menurun.
Punya dua anak dan berhasil menyusui mereka dengan ASI itu sungguh luar biasa. Perjuangan banget untuk mencapai hal tersebut. Btw dulu aku sering banget baca-baca twitternya ID Ayah Asi hehe
Happy breastfeeding week!
Semoga para mama senantiasa diberi kesabaran dan kesehatan.
Aku baru tahu 1 – 7 agustus itu diperungati hari Asi kak. Program Asi ini perlu dapat dukungan yaa, kalau momy happy asi nya jadi lancar. Hihi.
Emang berasa sih ya kalo memberi asi itu bukan cuma usaha dari ibu aja. Tapi butuh dorongan dari suami dan keluarga besar juga kan.. biar bisa lancar mengasihi sampai 2 tahun.
Alhamdulillah dulu waktu menyusui dukungan kuat, begitu juga dengan asupan makanan tapi ya gitu tetap saja ASI yang keluar sedikit…
wah insight baru untuk aku yang belum menikah :')
Semoga di pekan ASI Sedunia ini makin banyak orang yang sadar kalau dukungan terhadap busui terutama dari keluarga terdekat tuh penting banget…
Anakku dulu tidak mendapatkan ASI karena sesuatu dan lain hal. Sebetulnya menyesal, karena ASI punya kandungan yang berbeda jika dibandingkan dengan susu formula.
Baru tahu mba Pekan ASI se Dunia tgl 1-7 Agustus setiap thnnya. Kemana aja aku hihi..
Pekan ASI sedunia momen penting dalam melindungi, mempromosikan dan mendukung menyusui juga meningkatkan kesehatan ibu dan bayi di seluruh dunia. Kerenn…
Lewat artikel keren banget ini, saya baru tau ternyata ada Pekan ASI Sedunia??!
Iya betul banget, seorang ibu yang sedang menyusui dan mengurus bayinya memang perlu dukungan dari keluarga terdekat, terutama suami. Jangan sampai ibu menyusui merasa stress mengurus bayi dan rumah, nanti khawatir terkena baby blues. Harus saling support satu sama lain.
Saya sangat setuju bahwa Ibu menyusui juga membutuhkan dukungan dari tenaga kesehatan. Bentuk dukungannya bisa berupa pelayanan kesehatan yang mendukung menyusui. Mulai dari melakukan (IMD), rawat gabung dan memaatikan bahwa hanya ASI saja yang dikonsumsi oleh bayi.
Terima kasih banyak kak artikelnya.
Anyway, ASI sangat penting untuk bayi. Jadi memang perlu memberikan dukungan terhadap ibu menyusui agar dapat memberikan ASI nya kepada bayinya.
Wahh masyaAllah, ada pekan ASI juga ya mba. Selamat hari menyusui sedunia! Mudah2an anak anak Indonesia mendapatkan haknya atas ASI dan lulus 100% semua yaaa
sama kak, hahaha yang belum menikah menyimak dulu aja
Semangat buat para ibu untuk mengASIhi, karena dukungan keluarga itu perlu dan jadi pembelajaran nih buat daku biar pas berumahtangga udah siap
Setuju sekali mba dalam MENGASIhi dukungan dari orang terdekat sangat dibutuhkan, saya juga sebentar lagi berjuang mengASIhi lagi
Bikiiny Berdua, Urusnya juga berdua bener banget ini, karena anak juga tanggung jawab kedua orang tua bukan cuma ibu. Dalam MengASIhi peran serta ayah juga penting banget supaya berhasil memebrikan ASI. Alhamdulillah anakku juga lolos ASI Exclusive & lanjut sampai 2 tahun. Duh jadi inget masa-masa menyusui dulu, sekarang si kecil udah kelas 6 SD aja 🙂 Semangat terus buat para ibu yang sedang memberikan ASI
Setuju mba dalam mengASIhi perlu dukungan orang sekeliling, pengalamanku juga begitu karena saat itu ibu melahirkan dan proses menyusui rentan dengan stres dan pengaruh dari mana2.
saya salut dengan kaum ibu yang komitment memberi ASI anaknya hingga dua tahun
teman kantor saya bahkan membawa pompa ASI demi bisa menyetok ASI untuk anaknya
luar biasa banget melihat kegigihan mereka demi anak tercinta
Semangat mengasihi bunda bunda di ma apung berada. Ipar saya dan tante baru lahiran juga. Sedang mengasihi setiap kali saya pulang menyempatkan diri untuk jenguk karena gemas dan ingin mendengar cerita perjuangan merawat anak. Buat bekel aku heheh
Nambah lagi nih informasi seputar kesehatan ibu dan anak yang baru aku tau, aku sering liat teman kantor juga rajin banget pumping untuk tetap bisa ngasi ASI anaknya di rumah.
Kalo udah happy..ASI jadi lancar ya… jadi makin semnagat deh ngASI nya.. Apalagi ditambah dengan dukungan nutrisi yang optimal juga..
Saya ibu menyusui. Dan baru tau kalau tanggal 1-7 agustus itu pekan ASI sedunia.
Btw, Alhamdulillah suami selalu support aku selama menyusui. Hingga proses nyusui pun menjadi lancar.
Kesuksesan menyusui juga tergantung pada support system ya, Mbak. Alhamdulillah pernah ngerasain mengASIhi anak pertama di lingkungan yang kurang support dan anak kedua di negara di mana breastfeeding is the first and best choice. Saat di lingkungan yang support ASI terasa banget menyusui jadi lebih mudah dan nyaman. Semoga semua ibu juga bisa mendapatkan perlindungan dan dukungan saat mengASIhi.
Alhamdulillah saya berhasil ASIX saat mengasuh anak kedua. Mental lebih mateng, secara keilmuan juga lebih paham. Dan mungkin pikiran lebih bebas juga karena sudah hidup sendiri. Beda kan kalau sama orang tua kadang-kadang masih gak percaya bayi cukup dikasih ASI aja. Dulu dengan anak pertama hanya 6 bulan saja, habis itu campur sufor. Waktu itu masih pisah sama suami juga jadi mgkn memang krg dukungan.
pengalaman menyusui emang susah banget cari tempat yang nyaman buat menyusui karena kadang banyak orang tu anak juga nggak nyaman
Suka dengan tema Pekan ASI kali ini. Dan yah benar banget proset menyusui ini bukan cuma tanggung jawab ibu saja tapi suami dan orang-orang terdekat maupun sekitar juga punya tanggung jawab untuk mendukung ibu agar lancar menyusui
Seru yah Pekan ASI ini menyemangati ibu yang sedang mengAsihi, smga semua ibu semangat dan pantang menyerah
Memang dukungan dari orang terdekat itu wajib banget buat ibu menyusui itu ya, mbak. Kalau di kantorku alhamdulillah ibu menyusui juga didukung dengan adanya kebijakan boleh pulang cepat. Cuma kalau anak ke tiga hitungan cutinya masih 1 bulan pengennya cutinya disamakan 3 bulan juga
Indahnya dunia klo semua Ayah juga concern dan punya kepedulian utk men-support meng-ASI-hi buah hati.
semogaaaa lahir anak2 Indonesia yg kuat, berkarakter positif, cerdas, sehat dan unggul, ya!
Jadi kangen masa² menyusui, semoga perayaan pekan ASI membuat makin banyak orang lebih ngerti pentingnya ASI eksklusif ya mbak, soalnya kalau di daerah tuh masih banyak ibu² tetep ngasih sufor dengan alasan takut anaknya kurang kenyang padahal dia irt dan di rumah saja.
Sepakat banget bikin berdua ya urus berdua. Meski sayang nya ga semua suami seperti itu. Rata2 pada ga pede, bingung bahkan malu kalau ikutan urus anak. Moga bisa mengubah sudut pandang para suami setelah baca tulisan ini
semakin ke sini senang banget karena makin banyak yang aware tentang pentingnya mengurus rumah tangga dengan ikut campurnya suami di dalamnya, termasuk pengasuhan itu.
Meski sama-sama lelah, mengurus berdua tentunya membuat urusan akan lebih mudah kan ya mbak. Pelibatan ini tentu harus dibicarakan bahkan sejak diawal pernikahan nih.
Saat memberi ASI, seorang ibu membutuhkan support sistem dari orang-orang terdekatnya. Ya, karena seorang ibu harus happy saat menyusui, supaya ASI-nya lancar, tidak macet di tengah jalan. Pengalaman saat menyusui anak pertama, aku cuma bisa menghasilkan 6 ml di hari pertama. Padahal bayi laki-laki membutuhkan banyak ASI terutama yang mengandung colostrum di awal-awal menyusui. Karena waktu itu aku masih bingung dan banyak hal yang tidak diketahui tentang ASI..
Nah, saat melahirkan anak kedua, aku bisa menyusui sampoai anak usia 2 tahun lebih dan ASI-nya bisa lancar karena rasanya lebih rileks dan happy saat menyusui anak kedua
Tingkat pemberian ASI ke bayi di Indonesia memang masih rendah. Banyak faktor memang. Terlebih, di Indonesia masih banyak para bapak yang belum menyadari betapa pentingnya memberikan ASI. Ada lho di sekitar kita, para bapak berkomentar sangat enteng, "Ngapain nyusuin anak, repot banget. Tinggal pakai sufor aja kan beres,"
Semoga nantinya Indonesia para ibu dan bapak saling mendukung untuk memberikan ASI pada anaknya. Biar sang ibu sehat dan bahagia juga tentunya.
ASI memang makanan terbaik bayi dan ibu yang mengASIhi itu harus disupport lho supaya moodnya terjaga maka ASInya akan lancar.
Sudah 1 tahun lebih nih lepas menyusu raaanya baca ini dan lihat foto2 menyusui bikin kangen..alhamdulilah perjuangan mengAsihi itu ada warna warni ceritanya mba smg makin banyak yg terus berjuang Asi ya
Aku salut banget sama Ibu-Ibu tangguh yang walau bekerja, tetap bisa memberikan ASI, dimana itu adalah asupan terbaik untuk masa depan anak.
Semoga perjuangan para ibu-ibu menyusui ini berbuah jannahNya.
Aamiin~
Selamat hari ASI.
Masyaa Allah, perjuangan Ibu dalam memberi ASI tuh luar biasa ya mbak. Saya pun sekarang sedang semangat mengASIhi
Harapan yang sama nih… semoga makin banyak ibu2 yang dimudahkan dalam mengASIhi ya.. disupport full oleh orang2 terdekat
Masya Allah… aku salut sama perempuan yang semangat mengASIhi buah hatinya. Apalagi lihat potret keluarga yang kompak, suami dan orang tua yang support ibu menyusui. Kitanya jadi makin semangat memberi ASI untuk buah hati ya?
Alhamdulillah ya. Kalau saya waktu memberikan asi hanya sekitaran tiga bulan lebih saja. Abis ASI-nya yang ga ada …
setuju banget
kemarin saya lihat video nya Flavcity di YouTube, sebelum anak mereka lahir, mereka mendeklarasikan bahwa "mereka sedang mengandung"
dengan kata lain anak mereka adalah anak berdua, bukan cuma anak ibunya
jadi inget, aku dulu awal2 punya anak mengalami puting datar. luar biasa banget perjuangan utk bisa ngasih ASI
Benar, Mbak Dee. Bikin bareng ya mengasuhnya juga kudu bareng. Jangan sampai kebutuhan ASI anak terbengkalai gara-gara istri sendirian yang diminta tanggung jawab. Aku ingat pas anak sulung lahir, kedua ortu minta agar kami kasih sufor aja karena ASI istri sempat macet. Maksudnya ga lancar, ya memang kudu kompromi dan komunikasi. ASI banyak manfaatnya, jangan sampai terbuang percuma.
Dukungan orang sekitar terutama keluarga memang kerasa banget ya Kak artinya buat busui. Karena kondisi psikis busui yang nyaman bisa bikin kualitas dan kuantitas ASI pun jadi lebih baik.
ASI itu sangat penting untuk tumbuh kembang anak. Amat disayangkan beberapa ibu muda di Desaku banyak yang gak mau memberi Asi pada anaknya, mereka lebih nyaman memberi sufor. Diingatkan juga percuma karena merasa benar sendiri
Jadi ingat pengalaman pertama mengASIhi.
Suamiku seminggu setelah aku melahirkan balik ke Bandung duluan, aku masih di Surabaya sampai 40 hari.
Ya Allah…memang kasih sayang dan support keluarga itu penting banget.
Ibu, Bapak (rahimahullah) dan mama papa mertua membantu banget kala itu.
Jadi ASI lancar hingga anak-anak 2 tahun.
Aku pernah ada di titik "lelah menyusui". Nampaknya karena baby l blues. Tapi ingat lagi apa yang mau kita berikan ke anak-anak kita? Alhamdulillah berhasil melalui 2 tahun masa menyusui anak-anak. Hehe. Alhamdulillah. ——
Kak, ini komen an. Niken ya (aku ndak bisa rubah nawa di bagian komen) Hikss… maafkan.
Tetep semangat kalian bisa. Yuk tetep jaga kesehatan dan kesalamatan agar tetep kuat menjalanin hidup ini dikondisi covid19.