Sudah delapan tahun ini saya mendalami fitrah based education atau pendidikan berbasis fitrah. Saya jadi bertanya-tanya, apakah pendidikan berbasis fitrah ini bisa diterapkan untuk anak berkebutuhan khusus (ABK)? Saat bergabung di komunitas home education berbasis fitrah, saya melihat beberapa anak member yang merupakan ABK.
Saat mencari referensi tentang pendidikan berbasis fitrah untuk anak berkebutuhan khusus, saya belum menemukannya. Ini membuat saya makin tertarik mendalami topik ini.
Pendidikan Berbasis Fitrah
Sebelum saya bercerita tentang bagaimana penerapan pendidikan berbasis fitrah untuk ABK, saya mau cerita dulu tentang apa itu pendidikan berbasis fitrah.
Pendidikan berbasis fitrah adalah mendidik anak sesuai dengan fitrah yang dimiliki. Sesungguhnya setiap anak telah Allah install fitrah, yang apabila dididik dengan benar sesuai fitrahnya maka kelak fitrah itu akan menjadi peran peradaban terbaiknya.
Dalam pendidikan berbasis fitrah ini, anak bukan kertas kosong. Melainkan sudah terinstall fitrahnya. Tugas orang tua adalah memastikan setiap fitrah yang ada pada diri anak untuk bisa berkembang sempurna, agar anak bisa menjalankan peran peradabannya dengan baik.
Baca Juga : Situs Referensi Pendidikan Berbasis Fitrah
Pendidikan berbasis fitrah ini sebuah sunnatullah. Pendidikan berbasis fitrah bisa berlaku untuk semua anak dan semua orang tua. Anak berkebutuhan khusus bisa difasilitasi dengan pendidikan berbasis fitrah.
Memulai pendidikan berbasis fitrah pada ABK sama dengan memulai pendidikan berbasis fitrah pada anak-anak pada umumnya. Namun memang ada persyaratan khusus bagi ABK.
Prasyarat yang Harus Dipenuhi
Pada intinya, pendidikan berbasis fitrah adalah pendidikan yang didasarkan pada fitrah anak. Setiap anak punya fitrahnya masing-masing, termasuk anak berkebutuhan khusus. Oleh karena itu, dalam pendidikan berbasis fitrah, setiap anak itu unik.
Baca Juga: Mengenal Bakat Melalui ST 30
Tiap anak punya keunikannya, baik secara fisik maupun sifat bawaan. Tidak ada anak yang sama persis dengan anak lainnya, sekalipun keduanya adalah kembar identik. Pasti masing-masing punya ciri khas tersendiri.
Keunikan ini juga menjadi dasar dalam pemberian pendidikan pada anak berkebutuhan khusus. Dimana anak berkebutuhan khusus diberikan pendidikan sesuai dengan kekhususannya.
Dengan berdasarkan pada fitrah keunikan anak, maka proses pendidikan akan berjalan dengan baik. Anak memperoleh pendidikan sesuai dengan kebutuhannya masing-masing.
Baca Juga : Pentingnya Aktivitas Fisik Sebelum Belajar
Namun, beberapa prasyarat yang harus dipenuhi dalam melaksanakan pendidikan berbasis fitrah untuk anak berkebutuhan khusus.
Pertama, melakukan terapi. Pendidikan berbasis fitrah adalah salah satu metode dalam mendidik anak berkebutuhan khususnya, sifatnya bukan menggantikan terapi bagi ABK.
Baca Juga : Kesempatan Kerja Bagi OYPMK dan Disabilitas
Saat menjalankan pendidikan berbasis fitrah kepada anak berkebutuhan khusus, orang tua tetap perlu melakukan terapi. Terapi ini yang nantinya bisa mendukung anak secara optimal dalam mengembangkan setiap fitrah yang dimilikinya.
Terapi adalah hal yang sangat penting bagi anak berkebutuhan khusus. Setiap anak tentu memiliki masalah yang berbeda-beda, termasuk anak berkebutuhan khusus (ABK). Salah satu cara mengatasi masalah pada ABK adalah terapi.
Psikolog Rosdiana Setyaningrum MPsi, MPHEd mengatakan terapi merupakan perawatan standar yang diberikan pada anak berkebutuhan khusus guna mengoptimalkan kemampuannya. Terapinya pun bermacam-macam sesuai kebutuhan anak. Misalnya terapi untuk sensorik atau wicara itu beda-beda tergantung kebutuhan anak.
Dengan melakukan terapi secara rutin, maka perkembangan anak berkebutuhan khusus bisa berjalan sesuai kurva pertumbuhannya. Terapi juga yang nantinya akan membuat anak bisa lebih siap dalam melakukan beragam kegiatan hariannya sesuai dengan konsep pendidikan berbasis fitrah.
Sekalipun orang tua yang berperan penting dalam pelaksanaan pendidikan berbasis fitrah, tetapi tetap perlu didampingi oleh ahli terkait.
Misalnya dokter anak ataupun psikolog ataupun orang yang memberikan terapi pada anak. Ini adalah prasyarat kedua yang harus dipenuhi dalam melakukan pendidikan berbasis fitrah kepada anak berekebuthan khusus, kolaborasi! Orang tua perlu melakukan kolaborasi dengan beberapa pihak terkait dalam mendukung proses pendidikan berbasis fitrah ini.
Ketiga, orang tua perlu bergabung dengan komunitas. Baik komunitas orang tua anak berekbutuhan khusus, maupun komunitas pendidikan berbasis fitrah.
Dengan begitu, orang tua punya dukungan dalam membesarkan anak ABK nya. Dukungan ini tentu sangat berpengaruh, mengingat masih banyaknya stereotype di masyarakat tentang anak ABK ini. Dukungan ini akan membuat orang tua tetap semangat dan bersabar dalam mendapingi tumbuh kembang anak ABK nya.
Baca Juga : Rutinitas Home Education Aluna
Selain itu, dengan berkolaborasi, bisa membuat orang tua bisa saling bertukar informasi tentang pendidikan anak. Komunitas juga menjadi tempat belajar sekaligus berkegiatan bersama-sama. Hal ini juga bagus untuk perkembangan anak berkebutuhan khusus.
Penerapan Pendidikan Berbasis Fitrah untuk ABK
Setelah memenuhi semua persyaratan di atas, maka orang tua bisa menerapkan pendidikan berbasis fitrah ini untuk anak spesial-nya.
Bagaimana caranya?
Ada lima langkah utama yang bisa dilakukan untuk memulai pendidikan berbasis fitrah untuk ABK yaitu : tazkiyatunnafs, menyamakan visi & misi keluarga, memahami framework pendidikan berbasis fitrah, memberikan terapi terhadap kondisi khusus anak dan aplikasi pendidikan berbasis fitrah.
Tazkiyatunnafs
Tazkiyatunnafs menurut Syaikh Said Hawwa diartikan sebagai upaya membersihkan diri dari perbuatan syirik beserta cabang-cabangnya, menanamkan nilai-nilai tauhid dan beribadah dengan penuh keikhlasan.
Tazkiyatunnafs bertujuan agar jiwa kita selalu bugar sehingga siap menghadapi dinamika dalam upaya mendidik anak. tazkiyatunnafs memberikan suntikan semangat dan kesiapan untuk mendidik anak. Tazkiyatunnafs membantu orangtua merespon perasaan anak dengan tepat sehingga anak merasa nyaman dalam proses pendidikan.
Menyamakan visi misi keluarga
Dalam pendidikan berbasis fitrah, keluarga merupakan ujung tombak. Keluarga terlebih dahulu harus memahami hakikat pendidikan berbasis fitrah.
Baca Juga : 5 Pelajaran Penting dari Drama Korea Green Mother’s Club
Visi dan misi keluarga perlu disamakan, karena visi dan misi itulah nantinya yang akan menjadi rencana program menjalankan pendidikan berbasis fitrah. Merancang pendidikan berbasis fitrah memerlukan persamaan visi dan misi dari orangtua, bahkan jika memungkinkan juga dari keluarga besar dan komunitas sekitar.
Memahami framework pendidikan berbasis fitrah
Ustadz Harry Santosa menjelaskan dalam bukunya, bahwa dalam melaksanakan pendidikan berbasis fitrah yang dijadikan patokan adalah kerangka kerja (framework) perkembangan fitrah sesuai dengan tahapan usia. Maka menjadi penting bagi orangtua untuk memahami framework terlebih dahulu sebelum menjalankan pendidikan berbasis fitrah.
Memberikan terapi terhadap kondisi khusus anak
Terapi ini sangat penting, agar saat memulai pendidikan berbasis fitrah, anak sudah siap. Terapi pada ABK bukanlah hal yang dilakukan satu malam saja. Tentu ada proses yang berkelanjutan. Pendidikan berbasis fitrah dilakukan secara beriringan. Tak menunggu anak benar-benar sembuh, khusunya bagi ABK permanen.
Terapi ini sangat penting bagi orangtua untuk bisa segera berkonsultasi dan melakukan assessment agar anak mendapatkan treatment yang tepat. Terlebih ketika usia anak berumur 2 tahun dan terlihat mengalami keterlambatan dalam hal tumbuh kembang. Terapi yang dimulai lebih cepat juga akan memengaruhi kemajuan perkembangan anak.
Orang tua bisa membawa anak untuk ikut terapi dan terus berkonsultasi dengan dokter anak. Agar menemukan terapi yang tepat.
Aplikasi pendidikan berbasis fitrah untuk ABK
Ajak anak melakukan beragam kegiatan yang sesuai dengan kondisi khusus anak dan framework pendidikan berbasis fitrah.
Beragam aktifitas pendidikan berbasis fitrah untuk ABK bisa teman-teman lihat lebih lengkap di buku terbaru saya, ya. Judulnya Catatan Perjalanan Bersama Anak Spesial. Saat ini bukunya bisa dibaca di aplikasi storial, untuk diikutkan dalam kompetisi Writingthon Festival 2022. Doakan bisa jadi pemenang, ya!
Terima kasih.
0 Responses
Mestinya memang bisa diterapkan ya karena ABK pun punya fitrah. Semoga sukses bukunya.
Wahh dari situ bisa terlihat bakat dan potensi apa yang dimiliki oleh anak-anak berkebutuhan khusus ini yaa, pendidikan yang bagus banget. Sukses buat bukunya, semoga bisa menang dan menginspirasi banyak orang untuk bisa mengedepankan pendidikan khususnya di ABK ini..
Pendidikan berbasis fitrah ini berarti sebelum orang tua memutuskan mau disekolahkan atau diterapi dimana ananknya, gitu ya? Karena ada penerapan visi dan misi terlebih dahulu, saat ini juga ada banyak sekolah khusus ABK
Saya selalu apresiasi guru dan ortu yg telaten untuk urusan pendidikan dalam hal ini adalah proses belajar, apalagi dengan anak yg ABK, hati terdalam main ini…
Alhamdulillah jadi dgn pendidikan berbasis fitrah, pemberian pendidikan pd ABK sesuai dgn kebutuhan masing-masing anak ya mba.
Saya baru pertama kali membaca pendidikan berbasis fitrah, Mbak. Tapi setelah saya baca penjabarannya, Alhamdulillah saya faham. Dan benar sekali, setiap anak terlahir istimewa, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, bahkan anak kembar saja berbeda. Jadi harus dididik seusai fitrahnya masing-masing.
Bagus ini ya pendidikannya disesuaikan dengan fitrahnya, sehingga makin menguatkan dan menumbuhkan bakat masing-masing dan membuat percaya diri
Tema bukunya bagus banget mbak, semoga bisa jadi pemenang di kompetisi Writingthon Festival 2022 ya, semangat!!
Mendidik anak gak bisa sembarangan sih ya, terus gak ada sekolah untuk menjadi orangtua. Salut dengan orangtua dengan anak ABK yang bisa mendidik anaknya sesuai fitrahnya. Terimakasih postingannya Mbak, aku banyak belajar lagi.
Bagus sekali pendidikan berbasis fitrah ini
karena selama ini banyak sekolah meminggirkan kebutuhan mereka
padahal sudah ada opsi metode inklusi yang bisa diterapkan di semua sekolah
Abk anak spesial buat orangtua terpilih. Perlu sabar, sabar dan sabar dalam mendidik abk dengan basis fitrah
Daku ikut mendoakan, semoga sukses ya kak Dee kompetisinya.
Karena memang bukunya ini bisa menambah wawasan juga
Saya dulu waktu ngajar pernah menangani kasus anak ABK, memang butuh bukan hanya kesabaran tapi juga skill yang khusus pula biar pas untuk anak ABK, semangat ya mbak
Sukses dengan kompetisinya di Storial ya mba semoga menang, saya jd penasaran ingin membaca lebih lengkap tentang pendidikan berbasis fitrah
Luar biasa dengan adanya pendidikan berbasis fitrah terutama untuk ABK ya bun. Semua anak terlahir istimewa dan sejak dalam kandungan sudah diciptakan Tuhan terlahir menjadi apa. Dibalik (kekurangan yang dipandang manusia) pastinya anak ABK punya keistimewaan
Salam: Dennise Sihombing
kagum sih aku sama orangtua yang memiliki anak berkebutuhan khusus sudah pasti orang-orang pilihan yang luarbiasa
Terima kasih infonya, Mba. Kebetulan aku punya sepupu yang anaknya disabilitas. Aku share link-nya ke beliau ya.
sama seperti anak-anak normal, anak ABK-pun berhak mendapatkan pendidikan yaa
Betul banget deh, kalau orangtuanya ikut andil dalam komunitas atau kelompok, anak ABK jadi lebih berkembang gak kalah sama anak lainnya, seperti anak tetanggaku, dia malah lebih sering menang lomba tujuhbelasan
MasyaAllah aku baru baca ini langsung kepoo loh mbaa bagaimana pendidikan yang udah diterapkan oleh saudaraku pada anaknya yang ABK. yg jelas banyak yg belum tahu yaa soal pendidikan berbasis fitrah ini
Menarik banget ini. Kalian juga baca tentang pendidikan sesuai fitrah. Tapi emang sih untuk urusan pendidikan selalu keluarga adalah ujung tombak. Makanya penting banget memulainya dari keluarga terlebih dahulu.
Pendidikan buat anak berkebutuhan khusus memang perlu perhatian semua pihak. Mereka adalah anugrah Illahi untuk dididik dengan maksimal dan kebaikan hidup dan ibadah pada khaliq
Sebagai orangtua, pasti memberikan bimbingan yang terbaik untuk ananda ini yang paling diutamakan.
Dan bimbingan berbasis fitrah akan semakin menggali potensi dan bakat ananda.
Akhirnya aku paham apa yang dimaksud dengan pendidikan berbasis fitrah. Selama ini guru-guru di sekolah anakku pernah menyinggung hal ini tetapi aku kurang paham. Suatu hari ada wali murid yang mengeluhkan anaknya tidak hafal perkalian padahal sudah kelas 5 SD di grup angkatan sekolah. Otomatis ini menjadi hal yang mengiris hati. Aku sudah curiga kalau anak tersebut adalah ABK. Masya Allah ternyata guru-guru dan wali murid lain di grup sangat suportif dalam memberikan pengertian bahwa setiap anak itu unik. Hal itu sangat membesarkan hati ortu yang curhat di grup. Bukannya mendapat penghakiman, tetapi walimurid dan siswa tersebut diberikan penyemangat.
Saya senang ternyata memilih sekolah yang tepat untuk anak-anak dan berada di lingkungan yang bagus itu sangat membantu tumbuh kembang anak dan juga orangtuanya.
Anak berkebutuhan khusus memang istimewa ya Mbak, orang tuanya punya kekuatan extra untuk mendidik dan menyayangi mereka. Pendidikan yang sesuai dan juga dibuat spesial semoga bisa memberikan pengetahuan dan juga keterampilan yang bisa mereka pakai di masa depan nanti sehingga mencapai potensi maksimal mereka semuanya
Masya Allah ssemangat terus ya bun, Allah tidak menguji hamba diluar kemampuannyaa. (Gusti yeni)
Anak teman saya berkebutuhan khusus dan bersekolah di Sekolah umum yang sekaligus menerima anak disabilitas (inklusi)
Sejauh ini saya melihat perkembangannya sangat baik. Salut banget sama kesabaran orang tua dan guru yang mendampingi tumbuh kembangnya dan memberi pendidikan yang bermanfaat. Karena setiap anak itu berharga
Selalu salut untuk orang tua dan guru yang fokus pada pendidikan, terutama untuk ABK. Pendidikan berbasis fitrah bagus juga ya dan bisa gali potensi anak. Kan ABK juga tetap ada special potential yang bisa diasah bagi mereka untuk menjalani kehidupan. Sukses untuk bukunya ya, Kak
wah keren bukunya mba, membaca blog mba saya jadi teringat alm ustadz harry, lewat beliaulah saya belajar pendidikan basis fitrah, sukses untuk bukunya mbaa
benar banget, mereka yang diberi anak spesial adalah orang tua terpilih. semoga para orang tua yang dikaruniai ABK selalu diberi kesabaran dan kesehatan dalam membersamai anak mereka, amiiin
kembalikan ke fitrahnya, setuju banget mba, memang aku super salut sih sama orang tua yang bisa bersikap sabar dan telaten mengurus anak berkebutuhan khusus yaa
betul mba, kalau menerapkan metode ini ke anak berkebutuhan khusus nggak boleh melupakan terapi ya. dan ekspektasinya jangan diset terlalu tinggi, tapi itu basic banget sih.. ke anak2 kita yang lain juga harusnya ngga begitu. ngalir aja..
aku fokus sama poin ini, orang tua perlu bergabung dengan komunitas. penting banget ya mbak ini, selain bisa belajar banyak, orang tua juga bisa tetep semangat kalau lagi ngerasa capek karena tau mereka gak sendirian. jadi bisa saling menyemangati :')
MasyaAllah, setiap anak emang punya fitrahnya masing-masing ya, yang diinstalkan sesuai dengan kebutuhan dan keistimewaan mereka masing-masing, tinggal bagaimana kita orang tuanya memfasilitasinya, termasuk bagi anak yang berkebutuhan khusus ya Mbak.
Aku sering kagum sama orang yang mengajarkan pendidikan berbasis fitrah. Alhamdulillah sekarang udah banyak yang melek ya, Mbak. Semangat karyanya. Semoga menang, Mbak
saya kayaknya belum familiar nih sama pendidikan berbasis fitrah ini. sebagai muslim harusnya saya juga mempelajarinya nih untuk anak-anak. btw, mbak aku baru tahu kalau ini blogmu yang kedua yang satunya itu blognya deestories itu kan ya? hehe
Menarik juga konsep pendidikannya.
Di Lombok, belum banyak bertemu dengan orang tua atau setidaknya praktisi dr home education berbasis fitrah ini.
Selalu salut sama para tenaga pengajar untuk anak-anak berkebutuhan khusus. Dedikasinya luar biasa dan membuat saya selalu kagum.
Saya kayaknya belum begitu familiar sih sama pendidikan berbasis fitrah ini. Tapi sebagai muslim harusnya bisa dipelajari untuk anak-anak kita.
Semoga kompetisi Writingthon Festival 2022 nya menang ya. Bagus mbak bukunya. Para orang tua ABK pasti butuh buku seperti ini.
Baru tau pendidikan berbasis fitrah, tapi sangat mendukung sekali dengan adanya metode ini, apalagi untuk anak-anak spesial ini, perlu banget adanya pendidikan berbasis fitrah. Dan orang tua juga bisa terbantu, demi untuk perkembangan anak.
Bagus juga pendidikan berbasis fitrah ini, Tapi, pastinya memang harus menyamakan visi misi dulu, ya. Semoga ABK semakin mendapatkan support dan lingkungan yang tepat
Menarik juga ya sistem pendidikan berbasis fitrah yang sedang dijalani. Makin sempurna lagi karena pendidikan ini bisa untuk anak ABK dan anak lain yang membutuhkan
Awal baca, penasaran apa itu Pendidikan Berbasis Fitrah. Owh, ternyata pendidikan berdasarkan fitrah yg dimiliki. Cocok banget deh pastinya utk ABK.
Setiap anak berhak mendapatkan pendidikan, termasuk juga ABK. Sistem pendidikan berbasis fitrah bagus sekali.
Konsep pendidikan yg menarik, terlebih juga ada utk anak ABK. Pendidikan berbasis fitrah tentunya akan bisa nengarahkan skill dan kecerdasan anak sejak usia dini. Swkaligus juga menanamkan iman, adab dan akhlak melalui pembiasaan positif dan keteladanan.
Biasanya untuk mengenali fitrah anak selain fitrah dasar mereka itu gimana, Di?
Jadi penasaran, ingin membaca lebih lengkap buku Catatan Perjalanan Bersama Anak Spesial.
Masya Allah Fitrah Based Education ini menjadi solusi bagi ornag tua bukan sekedar memberikan edukasi tetapi menjadikan anak benar-benar memahami fitrahnya, termasuk tertanamkan nilai tauhid ya
Bahkan untuk anak-anak yang biasa, yang namanya menyamakan visi dan misi keluarga dengan lembaga pendidikan itu perlu ya, biar berjalan selaras.
Apalagi untuk ABK, karena ini lebih detail lagi penerapannya, dibanding terhadap anak-anak biasa.
Dan yang pasti harus paham banget ya, fitrahnya gimana, biar nggak berlebihan atau juga kurang 🙂
Tetanggaku ada yang anaknya ABK. Sebenarnya dari material, mereka mampu. Namun kayanya orang tuanya kurang telaten. Anaknya suka tantrum, gak bisa sama orang lain. Bukunya Mbak bisa direkomendasikan buat mereka
Penasaran proses membuat buku Catatan Perjalanan Bersama Anak Spesial yang ditulis Dian.
Rasanya gak mudah pasti ya..mengolah kalimat yang semoga tidak salah dalam penyampaian maksud dan tujuan pembelajaran bagi seorang ibu yang memiliki anak dengan diagnosis ABK ini.
Iya sih baru kali ini bisa tahu ada pendidikan berbasis fitrah, Mbak.
Tapi alhamdulillah so far saya appreciate, dan memang setiap anak terlahir istimewa, dengan kelebihan dan kekurangan masing-masing, jadi harus dididik seusai fitrahnya masing-masing.
Selalu salut dengan orang tua dan pendidik yang diberi kepercayaan buah hati dengan keistimewaannya ini. Alhamdulilah ya mereka juga berhak mendapatkan pendidikan sesuai dengan fitrahnya.
Sungguh luar biasa orang-orang yang ikut ambil bagian dalam metode pendidikan ini , karena ikut memperjuangkan hak anak-anak ABK untuk tetap mendapatkan pendidikan
Masya Allah….kepo sama pendidikan berbasis Fitrah ini. Ternyata pendidikan yg diberikan sesuai dg fitrah yg dimiliki anak ya. Semoga menjadi ladang pahala yg besar bagi pendidikan dan bermanfaat bagi yang membutuhkan
Pendidikan yang bagus dengan ABK ya kak. Semoga bisa diterapkan ke seluruh pendidikan anak-anak ABK ya kk.
iya. pastinya perlu keterampilan khusus dan kesabaran ekstra ya, kak mengajar dan mengasuh anak berkebutuhan khusus ini. hanya mereka yang hebat yang bisa melakukannya