Sudah beberapa bulan terakhir ini, si sulung rutin berlatih Judo di Klub Suryanaga Surabaya. Saya tak menyangka, meski terbilang newbie , pelatih memberinya kesempatan untuk mengikuti Kejurprov (Kejuaraan Provinsi) Piala Unesa 2023.
Wah, bagaimana persiapannya? Apakah si sulung berhasil menjadi juara?
Sekilas Tentang Judo
Sebelum cerita tentang bagaimana pengalaman si sulung mengikuti kejurprov judo Piala Unesa 2023, kita bahas soal judo dulu, yuk!
Judo adalah seni bela diri asal Jepang yang diciptakan pada tahun 1882 oleh Jigoro Kano,
seorang pedagogi fisik, mental, dan moral di Jepang. Judo adalah olahraga yang mengutamakan kecakapan latihan fisik dan disiplin mental.
Baca Juga : Mengenal Judo, Seni Bela Diri yang Bermanfaat untuk Anak
Di Indonesia sendiri, olahraga judo sudah cukup dikenal. Persatuan Judo Seluruh Indonesia (PJSI) adalah induk organisasi judo di Indonesia.
Judo adalah olahraga bela diri yang berevolusi dari seni bela diri Jepang, yaitu jujitsu. Tak heran jika beberapa teknik judo, sama dengan teknik jujitsu.
Berikut adalah beberapa teknik yang ada pada judo.
1. Teknik sikap berdiri
- Posisi badan berdiri tegak.
- Posisi badan sedikit dibungkukkan ke depan sebelum memulai pertandingan.
2. Teknik sikap bertahan
- Tubuh berdiri tegak sambil menekuk lutut dan merendahkan panggul.
- Posisi tubuh jigo-hotai, yaitu berdiri tegak dengan kedua kaki dibuka kurang lebih 50 cm, menekuk kedua lutut dan pusat gravitasi ada di tengah.
- Posisi tubuh migi-jigota, yaitu seperti sikap jigo-hotai dan ditambah gerakan kaki kanan yang sedikit maju ke depan.
- Posisi tubuh hidari-jigotai, yaitu sikap seperti jigo-hotai dan ditambah gerakan kaki kiri sedikit ke depan.
Baca Juga : 5 Olahraga yang Bisa Dilakukan Anak Saat Puasa
3. Teknik langkah
- Posisi telapak kaki menempel pada lantai dan tidak boleh diangkat dengan kaki agak menyeret.
- Kaki melangkah ke depan, belakang, kiri, maupun kanan.
4. Teknik penghormatan atau rei
- Sikap berdiri
- Sikap bertahan
- Sikap langkah
5. Teknik kuda-kuda judo atau shizen
- Migi ligotai, yaitu kuda-kuda bertahan kanan
- Migi sizentai, yaitu kuda-kuda kanan
- Higari jigota, kuda-kuda bertahan kiri
- Ligo hontai, kuda-kuda bertahan tengah
- Hidari shezentai, kuda-kuda kiri
- Shizen hontai, kuda-kuda tengah
6. Teknik serangan judo
- De ashi harai, yaitu teknik bantingan atau menyapu kaki lawan.
- Uki goshi, teknik bantingan atau dengan cara melempar pinggang.
- Osoto gari, teknik bantingan atau dengan menyabit bagian belakang kaki lawan.
Kejurprov Piala Unesa 2023
Kejurprov judo Piala Unesa 2023 ini diikuti oleh atlet-atlet judo seluruh Jawa Timur. Ada 19 kota dan kabupaten yang berpartisipasi. Yaitu Kota Surabaya, Kota Mojokerto, Kota Malang, Kota Pasuruan, Kota Kediri, Kota Pasuruan, Kabupaten Banyuwangi, Kabupaten Blitar, Kabupaten Tuban, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Bojonegoro, Kabupaten Trenggalek, Kabupaten Sampang, Kabupaten Sumenep, Kabupaten Pasuruan, Kabupaten Tulungagung, Kabupaten Probolinggo, Kabupaten Mojokerto, dan Kabupaten Madiun.
Si sulung masuk tim Kota Surabaya. Pada kejurprov judo Piala Unesa tahun ini, Kota Surabaya berhasil menjadi juara umum. Para atlet judo Kota Surabaya berhasil membawa pulang 17 emas, 12 perak, dan 14 perunggu.
Pada kejurprov ini, ada 3 kelompok umur peserta. Yaitu usia 9 tahun, usia 10-12 tahun, dan usia 13-15 tahun. Kejurprov judo Piala Unesa 2023 diadakan di Gedung Judo PengProv PJSI Jawa Timur, di Jalan Kertajaya Indah Surabaya pada 29 Oktober 2023.
Persiapan Sebelum Pertandingan
Dua minggu sebelum pertandingan, saya diberi kabar bahwa si sulung akan bermain di kejurprov judo Piala Unesa. Wah, lumayan kaget dan cemas.
Kaget, karena saya pikir si sulung masih bisa newbie. Cemas karena takut si sulung tidak bisa mempersiapkan dengan optimal.
Sebab, saat klub menggelar pelatihan intensif, si sulung juga harus bersiap menghadapi ANBK (Asesmen Nasional Berbasis Komputer). Otomatis dari 5 hari latihan selama seminggu, dia hanya bisa 3 hari latihan.
Baca Juga : Anak Ikut ANBK, Ini yang Harus Dipersiapkan
Belum lagi, ternyata si sulung harus menaikkan berat badannya. Bayangkan, dalam dua minggu, beratnya harus mencapai 32 kg. Padahal saat itu hanya 28 kg. Iya, anak saya tumbuhnya keatas. Di usia 10 tahun beratnya hanya 29 kg, tapi tingginya mencapai 150 cm.
Duh, PR banget! Menaikkan berat badan 4 kg dalam waktu 2 minggu. Saya pun menaikkan porsi makannya. Menambah banyak asupan kalori. Dan memberinya kudapan yang tinggi lemak dan protein.Â
Alhamdulillah, H-1 beratnya bisa mencapai target. Bahkan lebih sedikit. Berat badannya sekarang 32,5 kg.
Tak hanya berjuang menambah berat badan. Perjalanan ke tempat latihan juga cukup menguras energi. Bagaimana tidak, jarak tempuh tempat latihan dan rumah adalah 17 km. Pulang pergi 34 km, dan dilakukan selama 3x seminggu.
Ah, begitulah perjuangan ya! Memang harus penuh pengorbanan.
Saat Pertandingan
Bagi saya yang nggak pernah ikut perlombaan olahraga, asli kaget. Sebab, harus standby di lokasi pertandingan dari awal hingga akhir. Kami sampai di lokasi jam 7 pagi dan baru pulang jam 8 malam.
Biar nggak bosan saat menunggu pertandingan, saya mendengarkan musik K-pop sambil baca-baca blog drama Korea. Adiknya pun bisa sabar menunggu kakaknya, sambil bermain dan mewarnai.Â
Baca Juga : 5 Drakor Ini Gambarkan Kerasnya Pendidikan di Korea
Sungguh, butuh stamina yang optimal. Apalagi bagi si sulung yang harus mengikuti pertandingan.Â
Duh, saya harap-harap cemas saat melihatnya bertanding. Asli, naluri keibuan saya merasa tak rela anak dibanting. Hehehe. Padahal ya emang itu teknik olahraga judo.
Alhamdulillah, meski pengalaman pertama, si sulung berhasil mendapatkan prestasi. Dia meraih juara 3 dalam kategori usia 10-12 tahun, kelas 32-36 kg.
Wah, saya senang dan bangga!
Makin semangat mendampinginya untuk lebih giat berlatih judo.Â
12 Responses
Selamaaaaat untuk anaknya mbaaaa. Newbie tapi udh bisa membuktikan bahwa dia mampu dan berani ??. Semoga nextnya bisa semakin bagus lagi dan menjadi juara. Hebaaat â¤ï¸
Wah, selamat buat kakak yang juara 3 kelompok usia 10-12. Dan salut sekali perjuangannya. dari mengatur jadwal latihan yang bersamaan dengan lainnya, tempat latihan yang jauh, sampai harus menaikkan berat badan dari sampai 32 kg. Horee.. berhasil naik 32kg lebih sedikit dan mendapat medali perunggu.
terus semangat latihan dan berprestasi, kakak…
Masya Allah, selamat anak cantik, luar biasa.
Mamanya juga keren banget nih, saya yang anak laki aja, ikut olahraga gitu kok nggak tega liatnya, apalagi ini anak perempuan ya 😀
MashaAllaa~
Barakallahu fiik, sholiha..
Selamat atas kemenangannya.
Persiapan dari mulai fisik dan mental saat akan mengikuti kejuaraan judo piala Unesa 2023 luar biasa berat yaa.. Kaya di drama korea tuh Kim Bok Joo, juga berat badannya diatur, makanannya diatur, dan jadwal latihan yang padat juga konsisten.
Keren banget, kaka.
Apakah kaka akan menekuni dunia judo dan menjadi atlet Nasional?
Selamat buat si Kakak…Keren! Jadi motivasi untuk rajin berlatih ini, latihan tanpa pertandingan hanya akan tahu teori. Semoga makin sukses untuk kegiatan-kegiatannya, Kakak
Usaha tak mengkhianati hasil ya. Pelatih pasti punya alasan kuat untuk memilih si sulung agar ikut pertandingan. Dan hasilnya cukup membanggakan untuk ukuran newbie. Selamat untuk putrinya ya Mbak. Semoga jadi semakin rajin berlatih dan meraih prestasi-prestasi berikutnya.
Saya suka dengan anak-anak perempuan yang mau berlatih dan berkegiatan bela diri. InshaAllah akan jadi modal buat dia untuk menjaga diri sendiri. Selain tentu saja tubuh jadi lebih sehat dan kuat.
Adeeek, senyumnya manaa, heheee
Btw, congratulation yaa
Sekarang juara tiga, next juara 1 di tangan. Aamiin…
Seru banget judo nih banting2an, sering Lia di drakor 2 hehe.
Wah keren walaupun persiapannyaagak agak mefet da ada target membesarkan badan tapi akhirnya bisa bertanding dengan optimal dan merah juara yaa. Congrats yaaa. Semoga menyusul prestasi2 selanjutnya
Wah difoto kok gak senyum tho cantik? Capek ya?
Keinginan saya nih Mbak Dian, memasukkan anak perempuan ke klub yudo, sayang gak dapat support ayahnya
karena penting banget ketrampilan bela diri untuk perempuan, agar dia tambah percaya diri dan kita gak was-was ketika dia harus bepergian
Saya waktu ikut taekwondo gak sampai kelar, karena Ndak dapat restu huhu
Keren nih ikut judo dan pelatihannya juga..
Keren si Sulung mbak. Walau masih Newbie di klub Judo, tapi berkesempatan mewakili kota surabaya di event propinsi. Dan berhasil meraih juara pula
Eh iya benar juga ya, Tadi waktu baca yudo saya ingatnya yang banting-bantingan itu. hehehe.
Ya begitulah kalau awam melihat. Padahal kalau jadi atletnya sudah pasti tahu benar caranya dan tetap sehat badannya.
Lagian menurut saya olahraga yang satu ini cocok untuk anak perempuan agar bisa jaga diri. Kalau berprestasi, itu bonus. Semoga next pertandingan juara satu ya…