Beberapa waktu lalu, saya mengikuti acara yang digelar oleh SIDINA Community. Acara yang bertajuk Peran Ibu dalam Implementasi Merdeka Belajar dan Praktik Baik Kurikulum Merdeka.
Acara yang berlangsung pada 3 September 2023 di Gedung Kwartir Daerah Gerakan Pramuka Jawa Timur yang berlokasi di Jalan Kertajaya Indah Surabaya ini berlangsung meriah. Sarat ilmu dan bertabur banyak hadiah.
Berikut cerita lengkapnya.
Apapun Kurikulumnya, Tugas Orang Tua Adalah Mendampingi Anak Belajar
Materi pertama disampaikan oleh Ainun Chomsun , Staf Tim Khusus Menteri Bidang Komunikasi Kemdikbudristek.
Memang saat ini pemerintah sangat gencar mendorong orang tua untuk terlibat aktif dalam proses belajar anak. Menurut Mas Menteri Nadiem Anwar Makarim, peran orang tua sangat penting dalam implementasi kurikulum merdeka ini.
Namun, sejatinya tak hanya kurikulum merdeka saja yang membutuhkan keterlibatan aktif orang tua dalam proses belajar anak. Apapun kurikulumnya, tugas orang tua adalah mendampingi anak belajar.
Ada beberapa tips yang bisa dilakukan agar orang tua bisa menjadi pendamping belajar anak, yaitu :
- Belajar mengikuti perkembangan zaman. Orang tua harus paham, bahwa zaman anak-anak kini berbeda dengan zamannya. Orang tua perlu mendidik anak sesuai zamannya. Saat ini, anak-anak kita termasuk dalam generasi Alfa. Sudah saatnya orang tua belajar bagaimana menjadi orang tuanya generasi alfa.
- Berkomunitas. Orang tua perlu bergabung dengan komunitas. Komunitas sebagai wadah belajar orang tua. Parenting adalah pekerjaan kolektif, bukan individu. Kesuksesan anak menjadi tanggung jawab bersama semua orangtua di satu lingkungan. Belajar bersama akan mempermudah orang tua mendapatkan ilmu sekaligus berbagi pengalaman sesama orang tua.
- Berdoa. Jangan lupa untuk selalu mendoakan anak kita. Doakan hal-hal baik untuknya.
Mengenali Dosa Besar Pendidikan
Tak bisa dipungkiri, ada banyak tantangan yang dihadapi dalam proses mendidik anak. Di Indonesia sendiri, masih ada momok dalam dunia pendidikan yang dianggap sebagai dosa besar.
Ketiga dosa besar tersebut adalah Perundungan, Intoleransi, dan Kekerasan Seksual.
Baca Juga : Putuskan Rantai Bullying dengan Cara Ini
Materi dosa besar pendidikan ini disampaikan oleh Dede Suryaman, dari PUSPEKA Kemdikbudristek.
Penting sekali bagi orang tua untuk mengenali tiga dosa besar pendidikan tersebut. Harapannya, orang tua bisa memahami apa saja yang termasuk kekerasan dan harus memahamkan agar anak sesuai dengan usianya mengenai jenis-jenis kekerasan serta bekerja sama dengan sekolah untuk mencegahnya.
Keterlibatan Orang Tua dalam Implementasi Kurikulum Merdeka
Kurikulum merdeka memberikan kebebasan kepada setiap anak untuk belajar sesuai minat dan bakatnya masing-masing. Oleh karena itu, sudah seharusnya orang tua memahami karakter anaknya sehingga dalam mendampingi belajar jadi tahu harus melakukan apa. Bersinergi dengan guru di sekolah dalam mencapai tujuan belajar anak.
Nina Purnamasari dari BSKAP Kemdikbudristek membagikan kepada peserta, cerita keterlibatan orang tua dalam implementasi kurikulum merdeka. Saling berbagi cerita seperti ini penting, lho. Sebagaimana yang juga dilakukan oleh teman saya, seorang Blogger Malang.
Baca Juga : Kurikulum Merdeka, Belajar Jadi Menyenangkan dan Bermakna
Sebab, cerita praktik baik kurikulum merdeka ini bisa menjadi bekal tersendiri orang tua lainnya agar tidak berhenti terus bergerak dan menjadikan anak serta mitra sekolah yang baik dalam belajar.
Peran Ibu Penggerak dalam Kurikulum Merdeka
Puncak acara diisi oleh co-founder SIDINA Community, Isti Budhi. Dalam paparannya, Ibu Penggerak memiliki peran besar dalam implementasi kurikulum merdeka.
Baca Juga : Pengalaman Mengikuti Pelatihan Ibu Penggerak Batch XII
Ibu Penggerak tak hanya sebagai mitra pemerintah dalam penerapan kurikulum merdeka, tetapi juga bisa menjadi privilege bagi anak-anak.
Memiliki ibu yang paham akan dunia pendidikan dan mau mendampingi anak belajar adalah privilege tersendiri. Ibu seperti ini memiliki peluang yang lebih besar dalam mencetak anak-anak yang berhasil.
Penutup
Meskipun kurikulum merdeka mengharapkan peran orang tua dalam proses belajar anak, peran ibu lebih diutamakan. Mengapa? Sebab ibu punya kekuatan lebih.
Dengan kekuatannya ini, ibu bisa mendampingi anak belajar dengan baik.
Jadi, peran ibu dalam kurikulum merdeka itu penting. Yuk, jadi ibu penggerak.
Ibu Penggerak adalah ibu yang memahami dirinya sendiri serta bisa memaksimalkan potensinya.
Ibu yang mau menjadi pembelajar sepanjang hayat untuk bisa membersamai tumbuh kembang anak secara holistik serta punya semangat untuk bergerak mengajak ibu lainnya menjadi ibu pembelajar yang berdaya sehingga bisa menjadi privilege untuk anak-anaknya.