Tak terasa setelah tiga minggu mempersiapkan Kongres Ibu Profesional bersama tim Bengkel Bunda, kini tiba saatnya membuat review jurnal 6. Sesuai dengan namanya, jurnal keenam ini menjadi ajang bagi setiap tim untuk melakukan aksi sesuai problem statement tim masing-masing.
My Buddy Review
Senang sekali kali ini, buddy saya menghubungi terlebih dahulu. Buddy saya kali ini adalah mbak Lenti dari IP Regional Depok.
Mbak Lenti menghubungi saya via WhatsApp. Setelah berkenalan, kami pun bertukar link jurnal masing-masing.
Memang tidak ada diskusi di review kali ini. Mungkin karena kami sama-sama sibuk dalam mempersiapkan rangkaian acara Kongres Ibu Profesional ini.
Tapi meski begitu, saya bisa memahami apa yang ditulis dalam jurnal mbak Lenti. Harapan saya, jurnal saya juga bisa memberikan gambaran jelas kepada mbak Lenti.
Apakah Buddy Sudah Menjalankan Aksi dengan Penuh Kesungguhan?
Mbak Lenti bergabung dalam tim JERNIH (Jejaring Masyarakat Minim Sampah). Wah, saya senang dapat Buddy seperti mbak Lenti ini. Maklum, saya juga masih berjuang untuk bisa menerapkan gaya hidup minim sampah.
Bagi saya, masalah sampah ini seperti never ending story. Saya masih harus terus belajar dan bersabar dalam menjalankan gaya hidup minim sampah ini.
JERNIH sudah melakukan aksi nyata dalam mengatasi masalah sampah ini. Yaitu dengan melakukan mini workshop PROMISE (Program Minim Sampah Keluarga).
Ah ini benar banget, kalau mau mengajak masyarakat melakukan gaya hidup minim sampah ya dimulai dari keluarga. Keluarga adalah unit sosial terkecil di masyarakat yang punya peran besar dalam sebuah perubahan di masyarakat.
Baca Juga : Rumah Minim Sampah, Cara Nyata Jaga Bumi dan Keanekaragaman Hayati
Mau masyarakatnya minim sampah? Ya dimulai dari keluarga minim samph terlebih dahulu.
Ternyata, acara mini workshop yang digelar oleh tim JERNIH ini sukses besar, lho. Marketingnya jago banget. Hingga membuat peserta membludak bahkan sampai harus menolak peserta.
Ini jadi kabar baik ya, berarti masih banyak yang punya keinginan untuk memulai gaya hidup minim sampah. Alhamdulillah.
Selain marketing, pemilihan narasumber juga sangat mendukung kesuksesan aksi ini. Acara PROMISE ini diisi oleh Britania Sari, seorang praktisi zero waste dan juga Co Founder @ketumbarws.
Pastinya sharing dari seorang praktisi tentu lebih recommended,ya. Sudah teruji pastinya.
Hal Baik Apa Saja yang Dapat Dilihat dari Aksi yang Dilakukan Buddy?
Saya melihat aksi untuk solusi dari tim JERNIH ini keren banget, lho. Setidaknya ada banyak hal baik yang bisa saya lihat dari mini workshop PROMISE yang dilakukan oleh tim JERNIH ini, yaitu :
1. Tema yang diangkat sesuai dengan masalah yang ada saat ini. Pentingnya memanajemen sampah rumah tangga. Tahu sendiri kan, sampah rumah tangga adalah penyumbang terbesar menumpuknya sampah di TPA.
2. Acara mini workshop PROMISE ini sukses. Banyak peserta yang mendaftar. Ini tak lepas dari kerja tim marketing yang bagus. Salut!
3. Tim yang solid. Tanpa kerjasama tim yang solid, pasti acara tidak bisa terselenggara dengan baik. Tim JERNIH sudah menunjukkan diri bahwa mereka sangat solid dan kompak.
Hal Apa yang Harus Diperbaiki oleh Buddy dalam Menjalankan AKSInya?
Meski acaranya sukses, ada hal-hal yang harus diperbaiki oleh tim JERNIH agar bisa melakukan AKSI yang lebih baik lagi, yaitu :
1. Perlu menyusun TOR agar acara lebih lancar lagi. Bisa mengatasi berbagai hambatan yang terjadi saat mini workshop PROMISE.
2. Durasi workshop lebih lama lagi. Ya memang sih ini namanya mini workshop, jadi memang singkat saja. Tapi saya harap di kesempatan berikutnya tim JERNIH bisa menggelar workshop yang lebih lama lagi.
Misalnya dengan melakukan pendampingan selama 30 hari menuju rumah minim sampah. Sebab, agar bisa sampai pada rumah minim sampah tentu butuh proses. Tidak bisa dilakukan secara instan.
Semakin lama pendampingan, semakin mudah mewujudkan rumah minim sampah.
Demikian review jurnal keenam ini. Semoga review ini bisa sedikit membantu mbak Lenti dan tim JERNIH.
#sistemumpanbalik
#aksiuntuksolusi
#ibupembaharu
#bundasalihah
#darirumahuntukdunia
#hexagoncity
#institutibuprofesional
#semestaberkaryauntukindonesia
#ibuprofesionaluntukindonesia