Tahun ajaran baru sudah dimulai, apa kabar ibu-ibu? Sudah siap mendampingi anak PJJ lagi? Yuk siap yuk, dengan tips berikut ini PJJ bisa berjalan lancar.
Pembelajaran Jarak Jauh
Tahu sendiri kan sejak Maret 2020 lalu, pandemi Corona COVID-19 melanda Indonesia. Sejak itu pula anak-anak terpaksa sekolah dari rumah. PJJ (pembelajaran jarak jauh) dipilih sebagai alternatif pendidikan selama pandemi.
Baca Juga : 7 Kunci Sukses Dampingi Anak Sekolah dari Rumah
Dengan PJJ, proses pendidikan bisa terus berjalan. Anak juga bisa aman dari penularan virus COVID-19 ini.
Ngomong-ngomong soal PJJ, sebenarnya PJJ ini bukan hal baru lho. Jauh sebelum pandemi, banyak juga perguruan tinggi yang menerapkan sistem PJJ ini. Tapi memang, untuk tingkat pendidikan lainnya, PJJ masih menjadi hal yang baru.
Cerita PJJ
Saat pandemi ini si sulung kelas 1 SD, kini dia sudah naik ke kelas 3. Setahun lebih menjalani PJJ tentu tidak mudah.
Baca Juga : 6 Pelajaran Berharga yang Anak Dapatkan Saat Sekolah dari Rumah
Saat PJJ, kebanyakan guru-guru di sekolah si sulung menggunakan ZOOM sebagai media pembelajaran. Terkadang juga belajar melalui aplikasi chatting, seperti WhatsApp. Materi pelajaran yang berupa power point dikirim di grup mata pelajaran.
Selain tugas-tugas online, ada juga worksheet yang harus dikerjakan. Worksheet ini diambil dan dikumpulkan di sekolah secara periodik.
Hambatan PJJ
Saat menjalani PJJ ini, perjalanannya tidak selalu mulus. Terkadang ada hambatan yang harus kami lalui, misalnya
âºï¸ Komunikasi yang kurang lancar antara guru dan walimurid
âºï¸ Materi belajar yang kurang lengkap
âºï¸ Tugas yang terlalu banyak
Baca Juga : Cerita Seru Sekolah di Rumah Hari Pertama
âºï¸ Proses belajar yang kurang variatif dan interaktif
âºï¸ Kurangnya waktu orangtua dalam mendampingi PJJ
âºï¸ kemampuan orangtua dalam mendampingi PJJ
Tips Sukses PJJ
Saat PJJ, mau tidak mau orangtua punya peran yang sangat penting. Orangtua sebagai patner guru dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah.
Keterlibatan orang tua saat PJJ itu sangat besar. Padahal orangtua juga punya kesibukan sendiri. Lalu apa ya yang harus orangtua lakukan agar bisa mendampingi anak-anak PJJ dengan baik?
Berikut tips yang bisa orangtua lakukan untuk bisa sukses mendampingi anak-anak saat PJJ.
âºï¸ Bereskan pekerjaan rumah dulu
Buat ibu-ibu, PJJ ini menambah jumlah pekerjaan ya. Tapi mau nggak mau harus dikerjakan ya, bu. Nah biar bisa fokus mendampingi anak saat PJJ, bereskan pekerjaan rumah dulu.
Selesaikan urusan dapur dan beberes rumah sebelum jam pelajaran sekolah dimulai. Ini akan membuat ibu lebih tenang dan fokus saat mendampingi anak-anak PJJ. Jangan lagi mikirin setrikaan yang numpuk saat dampingi anak PJJ ya, hehehe.
âºï¸ Ketahui jadwal belajar anak
Ketahui jadwal belajar anak, jadi kita tahu apa pelajaran yang dipelajari anak setiap harinya. Ada tugas apa, apa saja yang harus dipersiapkan saat PJJ berlangsung.
Ini penting, sebab untuk memantau proses belajar anak juga. Jangan sampai anak lupa tidak mengerjakan tugasnya.
âºï¸ Ciptakan suasana
Meskipun PJJ, ciptakan suasana layaknya anak belajar ke sekolah. Mulai dari mengajak anak bangun pagi lalu mandi dan sarapan sebelum PJJ dimulai.
Jangan lupa untuk selalu membuat anak memakai seragam dan duduk manis di meja belajarnya saat PJJ berlangsung.
Dengan begitu, anak akan tetap semangat belajar meski belajar dari rumah. Suasana yang dibangun layaknya saat belajar di sekolah.
âºï¸ Cek kelengkapan PJJ
Ajak anak mempersiapkan keperluan sekolahnya setiap sebalum PJJ. Pastikan buku dan alat tulisnya sudah tersedia di meja belajarnya saat PJJ berlangsung.
Jangan lupa juga cek gadget yang akan digunakan. Pastikan baterainya sudah terisi penuh. Oh ya, pastikan juga sudah tersambung dengan jaringan internet ya.
âºï¸ Jalin komunikasi yang baik dengan guru
Saat PJJ orangtua adalah patner guru dalam mendampingi anak-anak belajar. Pastikan untuk selalu menjalin komunikasi yang baik dengan guru.
Baca Juga : Meningkatkan Komunikasi yang Baik Antara Guru dan Orang Tua Selama PJJ
Diskusikan bila ada kendala saat proses pembelajaran berlangsung. Jangan lupa untuk selalu meminta feedback atas pencapaian belajar anak.
âºï¸ Kolaborasi
Jangan lupa menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak terkait. Bila orangtua tak bisa mendampingi anak-anak belajar di rumah, pastikan sebelum proses belajar berlangsung, ada baiknya orang tua memberikan penjelasan kepada pihak yang mendampingi anak belajar, misalnya kakek atau nenek, saudara ataupun pengasuh.
Jelaskan apa yang harus mereka bantu. Sediakan dulu perangkat pembelajarannya. Lalu jangan lupa untuk mengecek prosesnya. Komunikasikan juga pada guru. Misalnya, bila orang tua tidak bisa mendampingi anak pembelajaran melalui video call, beri tahu guru nomer telepon patner. Misalnya nomor nenek atau pengasuhnya. Biar guru melakukan video call ke nomor patner. Ini jadi solusi bila anak masih belum punya gawai sendiri.
Baca Juga : Siap-Siap Sekolah Tatap Muka Meski Butuh Kesiapan Orang Tua
Demikian tips yang bisa dicoba agar sukses mendampingi anak-anak PJJ. Semoga tips ini bisa membantu, ya. Yuk tetap semangat dampingi anak-anak belajar dari rumah.
0 Responses
Ohiyaaa, aku baru ngeh ternyata udah ada yang masuk sekolah yaa tahun ajaran baru. selamat membersamai anak, Mak!.
DAn setuju pisan kalo keterlibatan orang tua dalam PJJ ini sangat dibutuhkan.
Saat PJJ mau ga mau orangtua punya peran yang sangat penting, bisa sebagai patner guru dalam mendampingi anak-anak belajar di rumah.
Semoga tips2nya diikutin juga oleh orang tua yang lain agar tetap happy mendampingi anaknya belajar . Makasih loh!
Iya PJJ masih terus berjalan ya, Mba. Kita sedang dilatih untuk menjadi guru home schooling di rumah. Saya selalu mengajak anak-anak saya menyiapkan semua keperluan belajar mereka. Memang membuat mereka jadi lebih tanggung jawab ya, Mba.
PJJ will continue and judging from the situation we have here, it will be the wisest choice we have at the moment. Yang penting komunikasi dengan anak – anak dijaga terus
Sepakat banget, keterlibatan orang tua sangat penting.. Krn anak lbh banyak d rumah..
Tahun ini anak aku kelas 2, tahun pertamanya langsung di rumah ajaa hiks. Tipsnya makasih ya mba semangaaat. Kolaborasi penting. Guru dan ortu diharapkan punya cara jitu ya supaya anak ttp nyaman daring. Sesekali ke skul cuma lihat trus balik ke rumah. ? waktu itu gurunya pernah saran kayak gituu..smangat pjj anak2 sholeh dan sholehah^^ semangat emak
Takut juga ya mba, memberi izin anak untuk sekolah tatap muka. Memang orang tua harus membuat jadwal sendiri agar bisa dampingi anak PJJ. Trims mba, artikel ini berguna untuk beberapa teman yg anaknya PJJ
mba berarti anaknya seumuran anakku pas kelas 1 udah PJJ sekarang ga kerasa naik kelas 3 dan iya banget selama PJJ tuh tugas banyak tapi pembelajarannya kurang variatif jadi anak bosen dan akhirnya ujung2nya mamaknya ngomel2 :p
Salut sama emak yang siap.dan sigap mendampingi anaknya PJJ. Soalnya sering ketemu orang tua yang tidak siap. Jadinya nyalahkan guru.melulu, padahal sesungguhnya guru itu.juga kadang stress loh mengajar PJJ ini.
Aups, curhat juga akhirnya. Hihihi.
wow tipsnya membantu banget nih buat teman-temanku yang sedang mendampingi pjj anak-anaknya. Memang tidak mudah untuk menjaga anak tetap nyaman sekolah dari rumah. Bahkan orang rumah pun kadang belibet. Tapi salut masih tetap bertahan untuk terus belajar.
Yashh, semangaatt ber-PJJ untuk kita semuaaa, ehh utk anak2 kita juga ding 😀
Memang tdk mudah, tapiii BISMILLAH.
manusia kan kudu bisa adaptasi dalam kondisi apapun. yesss!!
duh gak kerasa hampir 2 tahun ya?
dan seperti kata Mbak Nurul, harus semangat agar anak2 juga semangat belajar
pasti ada atau malah banyak hikmahnya, yang baru kita ketahui sesudah pandemi berlalu
Sampai saat ini saya masih memberi nilai untuk diri sendiri di angka 3 dari 10, hahaha … Sebenarnya sistem belajar di sekolah sudah bagus tapi saya sendiri nggak bisa memantau proses belajar anak-anak seutuhnya karena kondisi bekerja apalagi jauh. Berangkat pagi banget, pulang gelap banget. Tantangan tersendiri deh, beneran. Sampai rumah udah tinggal lelahnya aja.
Tapi semoga semakin hari semakin ada jalan supaya pembelajaran untuk anak-anak tetap berjalan lancar.
Satu catatan Pembelajaran Jarak Jauh memudahkan penularan covid 19 di usia anak
Iya beneer, anakku mengeluh selama PJJ ini tugasnya banyaaaak, tapi materi yang diberikan kurang, mau gak mau harus cari sendiri jadinya. Semangat buat para ibu yang mendampingi anak selama PJJ. Semoga pandemi ini cepat berlalu ya biar anak-anak bisa sekolah offline lagi.
Iya akhirnya kembali PJJ setelah ada wacana bakal tatap muka apa daya ternyata situasi pandemi memburuk mamak harus tetap semangat mendampingi anak-anak belajar, hidup para mamak!
Tips nya itu yaa… jadi bikin semangat buat PJJ lagi. Kebetulan saya belum mulai sekolahnya. Makasih banyak Mbaa.
Dan anak saya bisaan banget ngatur suasana supaya dianya juga semangat. Bangun jam 4.30 sendiri, lalu sholat dan mandi subuh. Lalu sarapan. Walaupun ga kemana2 setelah itu 😀
Kalau aku meskipun PKJ memberikan keriweuhan tersendiri, tapi tetap lebih menenangkan daripada harus mengizinkan anak melakukan PTM. Makasih tipsnya Mbak.
karena PJJ diperpanjang,
anak-anak aku suruh membuat daftar belajar mereka sendiri – belajar dengan mamahnya hanya : Bhs Inggris – komputer (cara buat tulisan) – hapalan ayat Quran – dan gambar
hehehe karena emaknya kan jelas trainer di 4 bidang tersebut, mbak
Makasih banget tipsnya Mba. Emang PJJ diperpanjang itu bikin lelah banget, tapi begitu saya baca artikel ini. Jadi tahu deh apa dulu yang mesti dilakukan biar PJJ berjalan lancar
Diluar kuasa kita ya Mbaa PJJ masih harus dilanjutkan demi kebaikan bersama terutama si kecil. Thank you Tips-nya, terutama bagian bangun komunikasi dengan Guru yang memang harus dijalin sebaik mungkin, karena ada kalanya kita di Rumah mengalami kesulitan dalam mendampingi Anak belajar, aku pun selalu berkoordinasi dengan Miss dan Mr. di Sekolah Anakku. Semangat untuk Para Ibu hebat!
Beberapa orang tua murid banyak yang curhat mengalami kesulitan saat PJJ ini,menarik banget sih ada tips ini agar orang tua juga lebih tenang menghadapi anaknya ya.
aku sih better masih PJJ aja sih untuk di level anak SD, krn kan belum masuk bisa divaksin usianya. Untuk smp dan sma okelah bisa mulai tatap muka buat yg sudah vaksin terutama yaa
TAhun kedua PJJ, Alhamdulillah semoga sehat-sehat selalu.
Apapun drama PJJnya, semoga kita bisa menghadapinya dengan baik-baik saja, dan memang butuh strategi tersendiri, menyesuaikan dengan karakter anak-anak. Bismillah, semoga pandemi ini bisa segera diatasi Aamiin
Perlu banget ini dipersiapakan saat anak udah mulai PJJ, emak harus menyiapkan jadwal dan fisik yang sehat ya hehe… anakku juga udah mulai PJJ nih dan lumayan heboh heheh
Drama PJJ emang bikin sakit kepala, hehe. Makanya harus siap lahir batin temani anak PJJ yah.
Selalu ada cerita yaa, Dee..
Kebayang aja gitu awal-awal PJJ semuanya indah, syalala-lilili..
Lama-lama bosen sekali.
Huhuu..
Akunya juga bosan dan mulai ada perasaan kasihan melihat anak-anak beban tugasnya banyak dan mereka kudu mengerjakan extra tugas karena kalau gak PJJ kan biasanya bisa langsung setoran, kalau PJJ, kudu bikin video lah…rekaman suara lah..
Banyak banget printilannya.
Semoga senantiasa dimudahkan bagi para orangtua untuk mendampingi ananda menggunakan aplikasi terbaik belajar online.
poin paling aku butuhkan tentang jalin komunikasi sama guru tanpa dibilang kbanyakan tanya, hahaha.. memang in yg paling kurang saat pjj anak2. semoga tahun ini semakin membaik
Lumayan memakan waktu juga ya akhirnya PJJ ini apalagi ternyata nggak kerasa sudah mau hampir 2 tahun aja ya ampun gimana kondisi seperti ini
Mengawali PJJ aku sibuk setting2 akun bocah yang dipake buat PJJ… Kebiasaan baru dimulai lagi ya..semoga anak-anak bisa nyaman dengan sistem sekarang dan tetep berharap semoga cept kembali normal sprti dulu…
Nah, kalau masalahku bukan komunikasi gak lancar tapi belajarnya terlalu santai, heuheu. Tugas juga gak banyak jadi malah khawatir gak kekejar materi AKM nanti. Sementara ini tetep aku dampingi sendiri. Kejar materi setiap malam. Khusus Jumat+Sabtu malam libur dah. Bebas, mau nonton atau nge-game.
Selama PJJ mau ngga mau harus proaktif ya kita sebagai orang tua pendamping anak. Sisi positif nya tetap banyak sih walaupun harus drama dulu tiap hari. Hehe…
Kelas 5 ini, ada jadwal untuk anakku zoom ba'da shubuh, seminggu 2x. Jadi ngga bisa beres-beres dulu di 2 hari itu. Tapi memang kalo udah beres semuanya, kita jadi lebih fokus mendampingi anak-anak ya, Mak..
Komunikasi sama guru, wajib banget ini sih… Alhamdulillah, so far guru-guru anakku sangat komunikatif.
Sebisa mungkin aku usahakan anak mau pakai seragamnya dan nggak nyimak zoom sambil tidur-tiduran. Haha. Bagian menyelesaikan pekerjaan rumah terlebih dahulu ini penting banget, ya, Mak? Soalnya aku pernah gitu belum selesai sama cucian lalu anak sudah mulai PJJ. Ya Allah sampai zuhur itu cuciannya belum dieksekusi, benar-benar kelupaan.
Iya nih mba ngadepin anak PJJ sungguh banyak ragamnya, dan harus bsia menyiasati. AKu ada tiga anak yang PJJ tiap pagi, ada yang SMK, ada yang SMP, ada yang SD. RUmah ramai terutama kalau pas tugas vidio dll
Ini saya angkat jadi problem statement ku lho Mbasay… di kelas bunsal, lha Mba Dian udah ngasih solusi dari permasalahannya nih, kereen… makasih mbasay kuu
Ternyata PJJ ini sudah lama diterapkan Perguruan Tinggi ya tapi karena hal ini baru bagi jejang pendidikan di bawahnya otomatis memiliki banyak tantangan ya Bund. Meski sudah berjalan setahun lebih ya masih ada orang tua yang mengeluh terkait pembelajaran jarak jauh ini yang memang bukan cuma butuh kesiapan murid tapi ortunya. Untuk itu menerapkan di atas tentu akan membantu sekali bagi orang tua yang anaknya masih dalam masa PJJ